Tribun Manado Baku Dapa
Pemkot Bitung Sosialisasikan 5 M
Setelah hampir 5 bulan melakukan pengetatan orang yang masuk ke Bitung di lokasi chek point, gerbang Kawasan Ekonomi Khusus Kelurahan Sagerat
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Setelah hampir 5 bulan melakukan pengetatan orang yang masuk ke Bitung di lokasi chek point, gerbang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari Kota Bitung.
Pemerintah Kota Bitung yang digawangi Wali kota Max J Lomban, Wakil Wali Kota Maurits Mantiri dan Sekda Audy Pangemanan resmi menghentikan pengetatan itu terhitung mulai, Senin (27/7/2020).
Adapun pengetatan yang dilakukan untuk memutus mata rantai dan penangangan pandemi Covid-19 di Kota Bitung.
Setiap orang yang masuk ke Bitung harus masuk ke chek point untuk dilakukan pemeriksaan kartu tanda penduduk, pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan di air mengalir pakai sabun dan bilik sterilisasi.
Dalam bincang-bincang program Tribun Manado Baku Dapa Tribunnews Mata Lokal Menjangkau Indonesia, dipandu Manager Liputan Harian Pagi Tribun Manado Muhammad Choiruman menghadirikan narasumber Wali kota Bitung Max J Lomban di ruang kerja wali kota.
• Feryando Lamaluta: Golkar dan Gerinda Mesra di Manado
Turut hadir Kapolres Bitung AKBP FX Winardi Prabowo dan Danyonmarhanlan VIII Bitung Letkol Marinir Anugerah Auliadi Santoso.
Lomban bilang, pengetatan itu dimulai tanggal 18 Maret 2020 hingga 27 Juli 2020 dengan kondisi terkonfirmasi positif di Kota Bitung sudah 167 kasus, ada 64 sembuh berdasarkan data per Senin (27/7) pukul 20.49 Wita.
"Pengetatan ini dilakukan bersama oleh instansi terkait, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP kota Bitung, TNI dan Polri kolaborasi dengan organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memutus penularan covid 19 di Bitung," kata Lomban dalam bincang-bincang.
Pengetatan yang dilakukan tak hanya di gerbang KEK, melainkan di wilayah Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari dan Kelurahan Pinasungkulan dan Karondoran Kecamatan Ranowulu serta jalur laut di pelabuhan dilakuka hal yang sama.
• Ahok Ucapkan Selamat HUT Untuk Joune Ganda Lewat Video
Saat ini seiring dengan diubahnya nomenklatur Gugus Tugas menjadi Satuan Tugas (Satgas) melakukan rapat evaluasi dengan pihak terkait, sepakat berhentikan pengetatan itu dan menggantinya dengan melakukan intervensi di setiap titik merah di Kota Bitung.
Ada 84 titik merah, kelurahan ada tiga titik merah dan lalukan pemetaan wilayah yang ada kasus positif dengan radius 200 meter dilakukan intervensi oleh petugas gabungan.
"Pertama melakukan penyemprotan disinfektan secara masif, kemudian melakukan intervensi bagikan sembako hingga 200 meter dari titik merah serta membagikan suplement vitamin," urai Lomban.
Dalam jangka waktu 1 minggu hingga 10 hari, di titik itu akan dilakukan rapid test untuk warga untuk dapatkan gambaran penyebaran covid-19 untuk fokus ditangani.
• Max Lomban Nomor Duakan Pencalonan, Fokus Bekerja untuk Rakyat
Penanganan covid-19 sendiri yang dilakukan Pemkot Bitung yang berkolaborasi dengan stekholder TNI dan Polri, terus melakukan sosialisasi di 69 kelurahan dan 8 kecamatan.
8 Kecamatan dibekali alat pengeras suara Toa sama seperti di pasar-pasar untuk menyampaikan terkait pandemi Covid-19.
"Saat ini yang di sosialisasikan pemkot Bitung hingga masyarakat budek mendengar ini adalah siaga 5M. Pertama menggunakan masker, kedua mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, ketiga menjaga jarak dan hindari kerumuman, keempat menjaga imun tubuh dengan makan bergizi dan berolahraga dan kelima memanjakan doa kepada Tuhan," jelasnya.
Pemkot Bitung juga sudah mengeluarkan surat edaran, sebagai pedoman pihak keamanan melakukan sanksi sosial bagi meraka yang melanggar ketentuan terkait pencegahan pandemi Covid-19.
• Longsor di Tonsile dan Kisah Kasih Tak Sampai
Untuk bantuan pangen kepada warga yang terdampak Covid-19, secara keseluruhan sudah hampir 70 ribu paket, dari APBN 15 ribu dan 54 ribu dari APBD.
Selain itu diberikan bantuan untuk lansia, sudah 12 ribu lebih lansia dan disabilitas berupa uang tunai dari pemerintah dan akan dijadwalkan lagi di periode selanjutnya.
Dengan prioritas dititik merah, akan diberikan batuan sembako, juga lakukan intervensi lakukan penyemprotan dan pemberian vitamin atau suplemen VCO produk lokal Bitung.
Lanjut Lomban, dalam kaitan dengan pertahankan kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid 19 sementara sektor perekonomian harus terus berlangsung maka dari itu Pemkot Bitung melakukan razia di lapangan untuk tempat kegiatan ekonomi, sambil melihat pelaku perekonomian dan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.
Pihaknya juga bakal membentuk tim, yang tugasnya untuk melakukan sosialisasi di tempat makan, melihat, periksa dapur, berikan petunjuk tentang dapur sehat karena orang yang makan dari makanan bergizi dan sehat.
• Bersaing Dengan AS, Pejabat Kemhan AS: Rusia dan China Kembangkan Rudal Canggih
"Semua ini dilakukan untuk kegiatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Bitung dan Dinas Perdagangan terkait metode penjualan dari off line ke online, baik industri rumahan, kuliner dan pertanian hasilnya dipasarkan dengan metode online," jelasnya.
Ada pula program lumbung pangan yang terus digalakkan ke masyarakat dengan bersinergi dengan jajaran TNI dan Polri, sejak 30 Maret 2020 di deklarasikan, melakukan aktifitas menanam diberbagai kebun hingga sudah nampak hasil panennya.
Untuk jenis bawang, rica, tomat dan sayur kemudian jenis tanaman karbohidrat seperti umbian dan jagung karena waktu panennya cepat paling lambat 6 bulan.
Karena jika pandemi Covid-19 terus terjadi, masyarakat memiliki ketersediaan pangan karena tidak mungkin bergantung terus pada bantuan pemerintah.
Pihaknya juga akan memberikan bantuan di sektor perikanan, berbeda dengan masyarakat pada umumnya karena masyarakat perikanan sudah punya ikan tapi tidak ada beras, sehingga inilah yang akan dikonsepkan untuk dilaksanakan.(crz)
• Akhirnya, Tenaga Medis Penanganan Covid-19 RSUD Kotamobagu Terima Insentif