Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bersaing Dengan AS, Pejabat Kemhan AS: Rusia dan China Kembangkan Rudal Canggih

Rudal-rudal tersebut akan diintegrasikan ke dalam strategi pertahanan kedua negara tersebut sebagai persaingannya dengan AS

Editor: Finneke Wolajan
Deutsche Welle
Penempatan sistem rudal yang bisa angkut hulu ledak nuklir Iskander di Kaliningrad, Rusia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rusia dan China dituding Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS), secara aktif mengembangkan sistem pertahanan rudal yang semakin canggih.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS yang tidak ingin disebutkan namanya, dilansir dari situs resmi pemerintah Rusia TASS, Selasa (29/7/2020).

"China dan Rusia sedang mengembangkan sistem pertahanan rudal yang semakin canggih dan banyak,” kata dia.

Dia menambahkan rudal-rudal tersebut akan diintegrasikan ke dalam strategi pertahanan kedua negara tersebut sebagai persaingannya dengan AS.

Menurut pejabat itu, pertahanan rudal menjadi elemen yang penting dalam persaingan antar-negara adidaya.

Pejabat itu menambahkan bahwa China sangat bergantung kepada kemampuan rudal Rusia untuk saat ini.

“Orang China tekun mempelajari masalah dan telah berinvestasi dalam penelitian untuk membangun kemampuan mereka sendiri,” lanjutnya.

Utusan Khusus Presiden AS untuk Pengendalian Senjata Marshall Billingslea mengatakan bahwa AS tidak akan melakukan komitmen apa pun dalam domain pertahanan rudal selama pembicaraan dengan Rusia.

Diberitakan sebelumnya Rusia disebut sudah menyelesaikan uji coba rudal hipersonik, Zircon, yang diklaim bisa menghancurkan pertahanan AS.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Pertahanan Rusia, tes itu selesai setelah rudal tersebut ditembakkan dari kapal fregat Admiral Gorshkov.

Rudal itu dilaporkan bisa melaju hingga enam kali kecepatan suara dan terbang sejauh 965 kilometer, di mana bisa menghantam target dalam tujuh menit.

Jatuh Rudal hipersonik Zircon dilaporkan dikembangkan selama 20 tahun dan menjadi senjata utama baru dalam pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Senjata itu didesain untuk menyerang target baik di darat maupun kapal dan bisa segera diangkut ke kapal fregat terbaru Rusia sebagaimana dilansir dari Asia Times via The Sun, Minggu (26/7/2020).

7/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pejabat Kemhan AS: Rusia dan China Kembangkan Rudal Canggih"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved