Berita Heboh
Tiger Fish, Ikan Endemik di Sungai Lalan Sumsel Ada yang Laku Rp 25 Juta Seekor, Warga Memburunya
Tiger fish adalah hewan endemik yang mendiami Sungai Lalan yang berada di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan (Sumsel).
TRIBUNMANADO.CO.ID, MUBA - Seekor Tiger Fish ada yang laku hingga Rp 25 juta.
Padahal, ikan ini bertubuh kecil.
Tiger fish adalah hewan endemik yang mendiami Sungai Lalan yang berada di Kecamatan Bayung Lencir,
Kabupaten Muba, Sumatera Selatan (Sumsel).
Warga tak menyangka ternyata harga jualnya cukup fantastis.
Ikan elang atau biasa dikenal dengan sebutan Tiger Fish ternyata menjadi salah satu mata pencarian masyarakat
Kecamatan Bayung Lencir Muba, di mana ikan hias ini memiliki harga cukup menggiurkan apabila memiliki
bentuk sempurna dan warna yang menyatu.
Salah satu nelayan yang mencari Tiger Fish yakni Opini, yang berada di Desa Muara Bahar, mengatakan menangkap ikan elang
menurutnya cukup sulit kendati jaring sudah terbentang belum tentu ikan yang diinginkan tertangkap oleh jaring.
Ikan elang menurutnya tidak ada musim atau siklus, karena bisa dijumpai kapan saja.
“Susah pak nangkapnye, lah seminggu ini baru dapat cuma 1 ikan. Kalau sudah dapat biasanya jaring yang melekat
pada ikan akan di potong, karena ikan tidak boleh cacat,”kata Opini menunjukkan ikan hasil tangkapan, Minggu (26/07/2020).

Lanjutnya, untuk ikan Tiger Fish diukur berdasarkan centimeter persenti ikan dihargai Rp25 ribu.
Kalau ukurannya mencapai 10 cm seperti miliknya yang didapat bisa dijual hingga Rp250 ribu.
“Masyarakat disini banyak yang nangkap karena harganya yang cukup menjanjikan,”ujarnya.
Rival salah satu pengepul Tiger Fish, mengungkapkan ikan elang biasanya dihargai per sentimeter,
kalau ia biasa mengambil ikan dengan nelayan ukuran 10 cm dengan harga Ro200 ribu.
“Untuk ukuran standar garis tidak terlalu bagus badan tidak memanjang dihargai Rp200 sampai Rp250 ribu.
Kalau Shot Body atau yang mempunyai badan sempurna biasanya dihargani Rp1 juta per ekor,
pemesanan sendiri datang dari Jakarta kemudian di kirim lagi ke Vietnam, saya juga pernah menjual
paling mahal Rp 25 juta, ukuran 15 cm shot body yang paling banyak loreng macan,”ungkapnya.
Sementara itu, Camat Bayung Lencir M Imron SSos MSi, menambahkan Pemerintah Kecamatan Bayung Lencir
mensupport secara penuh nelayan yang berada di Desa Muara Bahar dan Desa Muara Medak dalam
rutinitas sehari-hari mencari ikan hias.
“Kita mendukung penangkapan ikan hias Tiger Fish yang dilakukan nelayan di Kecamatan Bayung Lencir.
Selain itu, dalam penangkapan ikan saya mengimbau masyarakat tetap menjaga ekosistem lingkungan,
jangan karena hanya ingin menangkap ikan mengabaikan lingkungan,”kata Imron.
Selain itu, pihaknya dalam waktu dekat akan memberikan bantuan jaring terhadap nelayan yang berada di
Sungai Lalan dalam menunjang penangkapan ikan.
“Kita akan memberikan bantuan jaring terhadap nelayan, jaring yang akan diberikan sesuai dari arahan Dinas
Perikanan Muba dalam penangkapan ikan hias,”tutupnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Perikanan Muba, Hendra Trys Tomi, terkait penangkapan ikan hias Tiger Fish pihaknya
mengimbau terhadap nelayan untuk tetap menjaga ekosistem sungai ketika menangkap Ikan Tiger Fish.
Selain itu penangkapan juga harus disesuaikan, jika masih kecil ada baiknya dilepaskan terlebih dahulu.
“Penangkapan ikan Tiger Fish tidak dilarang, kalau di peraturan menteri LHK P.106 tidak termasuk hewan
dilindungi, kenapa banyak permintaan karena ikan tersebut termasuk mahal.
Silakan saja nelayan menangkapnya, namun tetap menjaga ekosistem sungai,”jelasnya.
(sripoku.com/dho)
BERITA TERPOPULER :
• Tabrakan Maut, Dua Pengendara Motor Tewas Setelah Bertabrakan dengan Kecepatan Tinggi
• 3 Zodiak Ini Bisa Selingkuh saat Jauh dari Pasangan: Banyak Peluang & Mudah Bosan, Siapa Saja?
• Terlibat Adu Mulut, Lelaki Asal Ambon Ditusuk hingga Tewas di Hotel
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul "Ikan Tiger Fish Jadi Buruan Warga Kecamatan Bayung Lencir Muba, Pernah Dijual Rp 25 Juta Seekor"