Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik China dan AS

Makin Tegang, China Resmi Tutup Konsulat AS di Chengdu, Gedung Dikosongkan

Sebelum tenggat waktu pengosongan berakhir pada pukul 10.00 waktu setempat, para staf dan diplomat AS tampak membawa kotak-kotak arsip.

Editor: Rizali Posumah
Tribun Bogor
China dan Amerika Serikat - Hubungan China dan AS makin memanas menyusul adanya perintah dari Pemerintah China untuk menutup Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Kota Chengdu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hubungan antara China dan Amerika Serikat makin memanas. 

Terbaru, Senin (27/72020) Segenap staf Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Kota Chengdu meninggalkan gedung tersebut.

Langkah ini menyusul adanya perintah dari pemerintah China agar kantor perwakilan itu ditutup.

Sebelum tenggat waktu pengosongan berakhir pada pukul 10.00 waktu setempat, para staf dan diplomat AS tampak membawa kotak-kotak arsip dan sejumlah kantong sampah.

Puluhan polisi berseragam maupun tanpa seragam berbaur dengan warga melihat pengosongan kantor konsulat dari jalanan.

Beberapa pejalan kaki juga ada yang mengibarkan bendera China dan ada pula yang berswafoto.

Seperti dilaporkan BBC Indonesia, Perintah penutupan kantor konsulat AS di Chengdu merupakan reaksi Beijing terhadap AS yang melakukan aksi serupa terhadap konsulat China di Houston, pekan lalu.

Orang-orang menyaksikan proses penutupan konsulat AS di Chengdu, China, Sabtu, 25 Juli 2020 (scmp.com)
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan Washington memutuskan bertindak karena Beijing "mencuri" kekayaan intelektual.

Juru bicara Kemenlu China, Wang Wenbin, menanggapi tuduhan itu dengan mengatakan langkah AS didasasari pada "kumpulan kebohongan anti-China".

Ketegangan antara kedua negara meninggi akhir-akhir ini terkait sejumlah topik:

Pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, berulang kali berseteru dengan Beijing mengenai perdagangan dan pandemi virus corona.

Washington mengecam pemberlakukan UU Keamanan Nasional yang kontroversial di Hong Kong.

Pekan lalu, pada pengadilan AS, seorang pria Singapura mengaku bersalah bekerja sebagai agen China.

Juga pekan lalu, empat warga China didakwa atas tuduhan penipuan visa AS karena diduga berbohong soal keanggotaan mereka di militer China.

Apa kejadian terbaru di Chengdu?

Media pemerintah China menampilkan tayangan truk-truk kontainer meninggalkan gedung konsulat AS.

Sejumlah pekerja juga tampak mencopot plakat yang menandakan gedung itu adalah konsulat AS.

Sejumlah polisi meminta mereka yang menonton pengosongan untuk menjauh mengingat warga berkerumun di luar kantor konsulat.

Suara sorakan terdengar ketika sebuah bus berkaca gelap meninggalkan gedung pada Minggu (26/07), sebut kantor berita AFP.

Hal itu mengingatkan peristiwa ketika para diplomat China meninggalkan gedung konsulat di Houston untuk terakhirnya kalinya mereka disoraki sejumlah demonstran.

Konsulat AS di Chengdu—didirikan pada 1985—mewakili kepentingan AS di bagian barat daya China, termasuk daerah otonomi Tibet yang terdapat tekanan untuk merdeka.

Mayoritas dari 200 pegawai konsulat AS di Chengdu adalah pegawai lokal.

Dengan sektor jasa dan industri yang berkembang, Chengdu dipandang AS sebagai daerah yang sarat peluang untuk ekspor produk pertanian, otomotif, dan mesin.

Setelah gedung itu ditutup, AS menyisakan empat konsulat dan satu kedutaan di daratan China.

AS masih memiliki satu konsulat lainnya di Hong Kong, bekas koloni Inggris.

Adapun China masih punya empat konsulat dan satu kedutaan di AS setelah konsulat di Houston ditutup.

AFP juga melaporkan Bendera Amerika diturunkan di konsulat Amerika Serikat di Chengdu pada hari Senin.

Cuplikan CCTV  dari luar konsulat menunjukkan bendera perlahan diturunkan Senin pagi, setelah ketegangan diplomatik melonjak antara kedua kekuatan.

Batas waktu bagi orang Amerika untuk keluar dari Chengdu tidak jelas, tetapi konsulat China di Houston diberi waktu 72 jam untuk menutup kantornya.

Jalan menuju konsulat Chengdu ditutup pada hari Senin, dengan polisi dan barikade menghalangi jalan.

Pada hari Sabtu, para wartawan AFP melihat para pekerja mengeluarkan lencana AS dari bagian depan gedung.

Selama akhir pekan, truk-truk pemindahan memasuki lokasi tersebut dan petugas kebersihan terlihat membawa tas-tas besar sampah hitam dari konsulat.

Beijing mengatakan penutupan konsulat Chengdu adalah "tanggapan sah dan perlu terhadap tindakan tidak masuk akal oleh Amerika Serikat".

Juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin mengatakan kepada wartawan bahwa beberapa staf AS di konsulat Chengdu "terlibat dalam kegiatan di luar kapasitas mereka, mencampuri urusan dalam negeri China, dan membahayakan keamanan dan kepentingan China".

Sebaliknya pejabat Washington, sementara itu, mengatakan ada upaya yang tidak dapat diterima oleh konsulat China di Houston untuk mencuri rahasia perusahaan AS dan penelitian medis dan ilmiah. (BBC/AFP)

Pemerintah Pusat Anggarkan Rp 15 Triliun Untuk Bantu Pemda yang Terdampak Covid-19

Residivis Pencurian Melawan Saat Hendak Ditangkap, Kaki Kiri Terpaksa Ditembak

Xiaomi Redmi Note 9 Vs Oppo A52, Intip Perbandingan Spesifikasi, Harga Selisih Rp 500 Ribu

 Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul AS dan China Makin Tegang, Terbaru China Resmi Tutup Konsulat AS di Chengdu, Gedung Dikosongkan.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved