Update Virus Corona Dunia
Hasilnya Keluar Sekitar Setengah Jam, Ilmuwan Singapura Kembangkan Tes Virus Corona Ini
Para ilmuwan di 'Negeri Singa' terus berupaya mengembangkan cara untuk memperoleh hasil virus corona atau covid-19 lebih cepat.
waktu penanganan dan biaya tes laboratorium Covid-19," tulis keterangan universitas tersebut.
Saat ini, metode pengujian yang paling sensitif untuk virus corona adalah melalui teknik laboratorium yang disebut polymerase chain reaction (PCR),
di mana mesin memperkuat materi genetik dengan menyalinnya berulang-ulang sehingga jejak virus corona dapat dideteksi.
Lebih lanjut, masalah besar yang saat ini dihadapi adalah memurnikan asam ribonukleat (RNA) dari komponen lain dalam sampel pasien,
suatu proses yang membutuhkan bahan kimia,
di mana sekarang ini mengalami kekurangan pasokan di seluruh dunia.
"Metode yang dikembangkan oleh NTU LKCMedicine menggabungkan banyak dari langkah-langkah ini dan memungkinkan pengujian langsung pada sampel pasien kasar,
mengurangi waktu penyelesaian dari sampel ke hasil, dan menghilangkan kebutuhan untuk bahan kimia pemurnian RNA," ujar pihak universitas.
Tes PCR telah terbukti untuk penelitian biologi tapi memiliki beberapa kelemahan, kata Mr Wee Soon Keong, yang merupakan penulis pertama dari makalah penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah Gen.
"Prosesnya memakan waktu.
Tes Covid-19 cepat kami melibatkan reaksi tabung tunggal yang mengurangi waktu langsung dan risiko keamanan untuk personel lab, serta kemungkinan kontaminasi sisa selama pemrosesan sampel," ujar Wee Soon Keong.
Metode yang sama menurut Wee juga dapat digunakan untuk mendeteksi virus dan bakteri lain, termasuk demam berdarah.
Jumlah kasus demam berdarah tahun ini tercatat melampaui 22.170 kasus pada tahun 2013, wabah terburuk di Singapura.
Metode baru
Dalam tes PCR, bahan genetik pada sampel swab harus diekstraksi untuk menghilangkan zat dalam sampel yang mencegah tes bekerja.