Berita Heboh
Uang Tunai Rp 550 Juta untuk Bangun Pesantren dan Cek Senilai Rp 41,9 Miliar Dibawa Kabur Pencuri
Uang dalam jumlah besar itu biasa ia gunakan untuk membantu rekan sesama bisnis untuk biaya talangan membeli keperluan seperti material, atau tanah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ejen Yanuar mengatakan, uang tunai sebesar Rp 550 juta adalah milik rekannya seorang habib.
Uang tersebut direncanakan untuk membangun pesantren.
“Kalau saya, itu cek untuk pembayaran sarden dan minyak untuk bantuan sosial,” ujarnya.
Ia juga mengakui jika dirinya sudah biasa membawa uang dalam nominal besar tanpa pengawalan petugas keamanan.
Saat peristiwa pembobolan di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, di mobil ada uang tunai Rp 550 juta dan cek senilai Rp 41,9 miliar.
"Itu (bawa uang) sudah biasa, saya bawa miliaran sudah tidak aneh, karungan, dari tahun 2000 sudah bawa duit karungan," kata Ejen Yanuar salah satu korban pencurian saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/7/2020), seperti dikutip Antara.
• Kasus Pencurian Truk Terjadi di Lampung, Begini Kronologinya
Ejen mengatakan, sudah biasa membawa uang dalam nominal besar tanpa pengawalan petugas keamanan.
Uang dalam jumlah besar itu biasa ia gunakan untuk membantu rekan sesama bisnis untuk biaya talangan membeli keperluan seperti material, atau tanah.
Biasanya, lanjut dia, setelah mengambil uang langsung pulang atau ke lokasi yang dituju tanpa singgah atau berhenti di satu tempat.
"Biasanya habis ambil uang langsung lewat tol secepat mungkin sampai tujuan," ujarnya.
Ejen mengakui baru kali ini dirinya 'apes' membawa uang tunai dan cek miliaran rupiah raib digondol maling.
Menurut dia, situasi saat ini sudah tidak aman dan kejadian pencurian dengan modus pecah kaca sudah sering terjadi.
"Sekarang ini sudah banyak maling. Banyak penjahat di mana-mana," ujarnya.
Pria usia 60 tahun itu tidak sendirian jadi korban. Saat kejadian pencurian dengan modus pecah kaca mobil, tas milik rekannya juga ikut dibawa kabur pencuri.
Adapun barang-barang yang diambil pencuri yakni tas merk Gucci milik Ejen Yanuar berisi cek senilai Rp 41,2 miliar dan Rp 736 juta, uang tunai Rp 550 juta, buku tabungan, stempel perusahaan, surat kuasa, NPWP, ATM, dan dokumen penting lainnya.