Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Tamparan Keras untuk Nadiem Makarim! NU, Muhammadiyah, PGRI Mundur dari Organisasi Penggerak

Baru-baru ini beredar kabar buruk untuk Nadiem Makariem, diketahui ada beberapa ormas mundur dari program andalan Kemendikbud.

Editor: Glendi Manengal
Warta Kota/henry lopulalan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini beredar kabar buruk untuk Nadiem Makariem.

Diketahui ada beberapa ormas mundur dari program andalan Kemendikbud.

Terkait hal tersebut diketahui ormas besar Tanah Air tersebut sangat berpengaruh di Indonesia.

Ini 5 Zodiak yang Percaya Diri, Leo Menjadi Orang yang Paling Percaya Diri dari Seluruh Zodiak

Apakah Wortel Bisa Sembuhkan Mata Minus, Berikut Penjelasannya

23 Fakta di Balik Kematian Yodi Prabowo, Sempat Berobat, Korban Sampaikan Pesan Beruang-ulang

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim (Tribunnews.com/Reza Deni)

Tamparan keras bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dua ormas besar Tanah Air; Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, mundur dari salah satu program andalan Kemendikbud.

Hal ini menyebabkan Nadiem Makariem Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pembantu Presiden Jokowi melakukan evaluasi programnya.

Pasalnya, NU dan Muhammadiyah dua ormas berpengaruh di Republik ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan melakukan evaluasi lanjutan terhadap Program Organisasi Penggerak (POP).

Evaluasi ini dilakukan setelah beberapa organisasi masyarakat menyatakan mundur karena menilai banyak kejanggalan dalam program ini.

"Kemendikbud telah memutuskan untuk melakukan proses evaluasi lanjutan untuk menyempurnakan program organisasi penggerak," ujar Nadiem dalam konferensi pers secara daring, Jumat (24/7/2020).

Nadiem mengatakan proses evaluasi lanjutan ini akan melibatkan pakar pendidikan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga negara.

"Proses evaluasi lanjutan ini akan melibatkan berbagai macam pakar pendidikan dan berbagai organisasi masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan. Saya kira bahwa penyempurnaan dan evaluasi lanjutan ini dilakukan setelah pemerintah menerima masukan dari berbagai pihak," kata Nadiem.

Seperti diketahui, PGRI, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan mundur dari Program Organisasi Penggerak yang diluncurkan Kemendikbud.

Mereka mengkritik tidak jelasnya klasifikasi organisasi yang mendapatkan bantuan dana Program Organisasi Penggerak. Serta kejanggalan dalam proses verifikasi.

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah telah menyatakan mundur dari Program Organisasi Penggerak (POP) yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

PGRI, NU dan Muhammadiyah menarik diri sebagai mitra, karena dinilai bermasalah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved