Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Dengan Kesungguhan Hati Pak Presiden Mohon Maaf, Adian Napitupulu: Izinkan Saya Membantu Bapak

Lantas Adian meminta maaf kepada Jokowi karena menolak tawaran tersebut. Dia menawarkan untuk membantu Jokowi dengan menjadi wakil rakyat.

Editor: Frandi Piring
via Gelora News
Anggota DPR RI Adian Napitupulu dan Presiden Jokowi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu mengaku dirinya pernah ditawari  Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk dalam kabinet.

Politikus PDI-P itu menceritakan apa yang terjadi pada 17 Oktober 2019 lalu ketika dirinya dipanggil ke Istana Negara, Jakarta.

Di mana, ia ditawari untuk masuk kabinet menteri Jokowi-Ma'ruf.

Namun, pada kesempatan itu, Adian dengan sepenuh hati menolak tawaran Presiden Jokowi.

"Bahwa kemudian saya menolak, benar saya menolak. Saya tahu kemampuan saya, saya tahu kesehatan saya, saya mengenal diri saya dengan baik," ujar Adian, dalam diskusi virtual 'Bincang Santai Bersama Adian Napitupulu Uncensored', Kamis (23/7/2020).

Gencar Kritik Erick Thohir, Adian Napitupulu Jawab Tudingan Andre Rosiade Soal Incar Kursi BUMN

Staf Khusus BUMN Balas Kritikan Pedas Adian Napitupulu, Singgung Koordinasi dengan Komisi VI

Ternyata Ini Sosok yang Disebut Adian Napitupulu Jadi Bos BUMN Setelah Deklarasikan Erick Thohir

Lanjut Adian, ia pun meminta maaf kepada Jokowi karena menolak tawaran tersebut.

Adian malah menawarkan untuk membantu Jokowi dengan menjadi wakil rakyat (DPR).

"Saya bilang 'Pak Presiden, ampun, mohon maaf Pak Presiden, izinkan saya membantu bapak dari DPR'," ucap Adian menirukan momen saat itu.

Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (12/6/2020) 
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (12/6/2020) Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Selain itu, Adian juga menuturkan Jokowi adalah sosok yang tidak ingkar janji. Pernyataannya merujuk pada saat Jokowi meminta nama-nama kepada dirinya untuk mengisi posisi komisaris BUMN.

Karena pada 12 Juni 2020, Jokowi kembali mengungkit dan menanyakan masalah tersebut kepada Adian.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menanyakan apakah nama-nama yang diminta kepada Adian belum masuk.

"Presiden bilang 'Loh, belum masuk Mas Adian?' Saya bilang belum Pak Presiden. 'Kenapa?' Nggak tahu saya. 'Memang nama-namanya sudah diserahkan?

Loh sudah dong pak Presiden. 'Ke Pak Mensesneg sudah?' Sudah pak Presiden. 'Nanti sore saya tanya Pak Erick Thohir'," ucap Adian membahas percakapannya kala itu dengan Jokowi.

Soal Kritik Keras Adian Napitupulu Ke Erick Thohir, Andre Rosiade: Bisa Benar atau Salah

Singgung Menteri BUMN Erick Thohir, Ini Tulisan Lengkap Adian Napitupulu hingga Dipanggil ke Istana

Adian Napitupulu Bocorkan Pembicaraan Dengan Jokowi, Sebut Presiden Tak Marah Setelah Kritik Pedas

Adian mengatakan Jokowi disitu tidak mengatakan bahwa jumlah nama yang diajukan kebanyakan, tidak memenuhi syarat, ataupun tidak memiliki kapasitas.

"Kenapa begitu? Karena belum kami serahkan ke mensesneg, waktu di Hotel Sahid sudah kami serahkan dan sudah dibaca satu per satu oleh beliau," kata Adian.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved