Berita Bolmong
Catatan Seorang Tenaga Kesehatan, Bangga Pernah Tolong Pasien PDP Melahirkan, Ditipu Sudah Biasa
Bukan melawan manusia, tapi virus yang belum ada obatnya dan sudah membinasakan ribuan manusia.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
Hal yang sungguh berat.
Tak pernah terlintas di pikirannya menjadi perawat akan sesulit ini.
"Jika saya bisa melaluinya itu karena pertolongan Tuhan Yesus, sungguh saya tak menyangka saya akan sekuat ini.
Ini juga berkat kepercayaan penuh yang diberikan Pemkab Bolmong pada kami tim isolasi," ujarnya.
Seribu satu penderitaan itu diawali dengan memakai APD.
Ia musti memakai APD level 3 selama berjam jam.
Lengkap dengan popok.
Karena APD itu tak bisa ditanggalkan hingga pasien dinyatakan PDP atau tidak.
Pernah ia memakai APD dan popoknya dari pukul 11 malam hingga 9 pagi.
"Itu karena pasien harus lalui serangkaian pemeriksaan," kata dia.
Berdebat dengan keluarga pasien. Itu jadi menu tambahan yang pahit.
Ada pasien yang tak mau diisolasi.
Ada pula keluarga pasien yang minta didahulukan.
"Padahal kami punya Protokol Triage yaitu yang emergency lah yang didahulukan," kata dia.
Suatu kali datang seorang pasien.