Begini Proses Pembuatan Kacang Kawangkoan, Pasir Menjadi Bahan Penting Dalam Pengolahan

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Kawangkoan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara yang berjarak kurang lebih 30 menit dari Kota Tomohon.

Kawasan yang mempunyai udara sejuk lantaran berada di dataran tinggi Sulawesi Utara ini juga mempunyai komoditas unggulan di bidang pertanian dan perkebunan.

Salah satu produk yang dihasilkan masyarakat di Kawangkoan berupa kacang tanah.

Kacang yang dikenal masyarakat sekitar dengan nama kacang tore ini diolah dengan cara disangrai dalam sebuah wajan dengan diameter sekitar 1,5 meter selama kurang lebih 45 menit.

• Pemkab Bolmong Siapkan Bantuan Tahap ke IV

Sebelum dimasak atau dalam bahasa lokal disebut songara, kacang yang baru dipanen terlebih dahulu dijemur hingga kering.

Setelah dilakukan pemisahan kacang yang memiliki kualitas baik, maka selanjutnya akan masuk pada proses pengeringan selanjutnya, namun tidak lagi dijemur, melainkan menggunakan pasir dalam wadah wajan berukuran besar dengan menggunakan api dari kayu bakar.

Seperti yang dilakukan salah satu warga Kawangkoan sekaligus pemilik salah satu kios kacang kulit bernama Venda Tumbelaka (48)

• Pemkot Tomohon Tandatangani Rekonsiliasi Dengan KPP Pratama Manado

Ia mengatakan untuk proses tersebut membutuhkan tenaga ekstra karena harus terus menerus diaduk hingga siap untuk diangkat.

“Setelah didinginkan, maka langkah terakhir yaitu packing, baik dalam karung sebagai tempat penampungan sementara, maupun kemasan plastik siap jual dengan satuan takaran kilogram.

Namun pada umumnya Kacang Kawangkoan dijual dengan takaran liter,” katanya, Jumat (24/7/2020).

• Disdikpora Minsel Bentuk Kelompok Belajar Luring