Update Virus Corona Indonesia
Soal Penanganan Jenazah Covid-19, Mendagri: Secara Teori Paling Baik Dibakar
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai cara terbaik untuk menangani jenazah pasien positif virus corona (Covid-19) yakni dengan cara dibakar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait soal pembakaran jenazah pasien Covid-19 akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai cara terbaik untuk menangani jenazah pasien positif virus corona (Covid-19) yakni dengan cara dibakar ketimbang dimakamkan.
Hal itu bertujuan agar virus corona yang menginfeksi jenazah turut mati karena terbakar api.
• Sudah Sepuluh Bulan Berlalu, Seodarman Wakil Bupati Terpilih di Kab Malang Tak Kunjung Dilantik
Dengan cara tersebut, virus penyebab Covid-19 yang kemungkinan bisa ditularkan lewat jenazah akan ikut mati.
"Yang terbaik, mohon maaf saya Muslim ini, secara teori yang terbaik ya dibakar, karena virusnya akan mati juga," ujar Tito sebagaimana dilansir dari tayangan webinar dari Puspen Kemendagri, Kamis (23/7/2020).
Namun, Tito mengatakan jika cara ini berpotensi menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Tito melanjutkan, jika merujuk kepada tata cara pemakaman keagamaan maka jenazah Covid-19 harus dibungkus rapat dan rapi.
Cara itu bertujuan mencegah virus corona jadi penyebab Covid-19 akan keluar.
"Tidak boleh ada celah virusnya keluar, karena virusnya itu akan bertahan. Dan upayakan (jenazah) dimakamkan di kuburan yang tidak ada air mengalir, kering, yang panas," kata Tito.
Dengan begitu, virus corona bisa ikut hilang dan tidak membahayakan sekitarnya.
Diberitakan, penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam sehari pada Rabu (22/7/2020) menjadi yang tertinggi selama pandemi.
Tercatat ada 139 pasien meninggal dunia dunia dalam 24 jam terakhir sejak Selasa (21/7/2020) hingga Rabu.
Jumlah kematian dalam sehari ini tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.
Sebelumnya, penambahan tertinggi pasien meninggal dunia akibat Covid-19 tercatat pada Minggu (19/7/2020).
Saat itu, ada 127 pasien yang meninggal dalam sehari setelah terpapar Covid-19.