Mata Najwa
Najwa Shihab Keheranan Brigjen Prasetijo Tak Dapat Suap dari Djoko Tjandra Usai Buatkan Surat Jalan
Bukan hanya Brigjen Prasetijo, sejumlah perwira diduga terlibat dalam pelanjaran aksi Djoko Tjandra. Najwa heran melihat Brigjen Prasetijo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mendengar keterlibatan seorang Brigjen Pol Prasetijo Utomo yang terlibat dalam kasus buronan Djoko Tjandra membuat Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab sampai keheranan.
Brigjen Prasetijo yakni terlibat dalam kasus penerbitan surat jalan dan surat pemeriksaan kesehatan bebas Covid-19 milik buronan korupsi Djoko Tjandra kini jadi sorotan.
Bukan hanya Brigjen Prasetijo, sejumlah perwira diduga terlibat dalam pelanjaran aksi Djoko Tjandra.
Brigjen Pol Prasetijo Utomo merupakan satu di antaranya yang kala itu bertugas menjadi PPNS Bareskrim Polri
Brigjen Prasetijo dengan gamblang keluarkan surat jalan dan pemeriksaan bebas covid-19 untuk Djoko Tjandra yang jelas-jelas berstatus buron.
Bahkan tertuang dalam surat tersebut, Djoko Tjandra merupakan 'Konsultan Bareskrim'.
Kejanggalan ini membuat Najwa Shihab mempertanyakan hal besar apa yang didapat Brigjen Prasetijo untuk membantu Djoko Tjandra.

Melalui kuasa hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking di kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis, 23 Juli 2020.
Awalnya, Najwa mempertanyakan pesan WhatsApp yang beredar terkait pembayaran Anita Kolapaking untuk Brigjen Prasetijo.
"Sempat beredar capture-an percakapan ramai di media sosial, di situ disebutkan bahwa ada sejumlah fee yang Anda berikan dan Anda mintakan untuk dibagi-bagi ke sejumlah institusi. Apakah itu betul atau tidak ibu?" tanya Najwa.
Anita berdalih jika pembayaran tersebut ditujukkan untuk pembayaran AKP (Anita Kolapaking Partner).
"Tidak betul. Apakah mbak Najwa baca semuanya?" sahut Anita.
"Pertanyaannya simpel. Apakah iya meminta fee ke klien Anda untuk membayar sejumlah oknum aparat untuk melancarkan urusan klien Anda?" jelas Najwa.
"Tidak. Tidak demikian, itu legal fee saya jadi saya mengatakan 'Pak Djoko, tolong bayar legal fee saya yang sudah mengikutkan AKP', jadi ini diplesetin semua," jelas Anita.
Mendengar penjelasan Anita, Najwa heran lalu untuk apa seorang Brigjen melakukan hal tersebut untuk seorang buronan korupsi.

"Baik bu Anita, kalo misalnya tidak ada uang berarti apa yang didapatkan oknum polisi ini, kenapa rela mempertaruhkan kredibilitas, mempertaruhkan karir untuk mengeluarkan surat jalan yang jelas palsu,
untuk mendampingi seseorang yang dinyatakan buron untuk pergi, dapat apa dia kalo tidak dapat uang," terang Najwa keheranan.
Bertahan sekian detik, Anita lalu menjawab tidak tahu akan hal tersebut.
"Eeeee... saya tidak tahu ya soal hal itu, karena saya sudah ketemu pak Pras sudah ada, berarti mereka sudah berhubungan. Saya cuma melihat Pak Pras pernah ngomong gini sama saya 'kasihan tu orang tua sudah 70 tahun masuk ke Indonesia' terus terang saya ini,
ada kedzoliman nih ke Pak Djoko Tjandra, saya rasa kalo perlu seandainya minta sama saya 'Nita, saya minta perlindungan'. Sehingga inilah yang seharusnya bicara, makanya saya mencoba mengembalikan hak bapak melalui PK," terang Anita.
Simak video selengkapnya:
Di ILC, Serunya Anak Buah AHY Sindir Jokowi Gara-gara Djoko Tjandra
Keseruan terjadi dalam acara Talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) tv One Selasa 21 Juli 2020 tadi malam.
Acara Talkshow yang dipandu Karni Ilyas itu mendatangkan sejumlah tokoh untuk mengulas kehebatan buronan koruptor Djoko Tjandra yang kini hangat diperbincangkan.
Keberadaan buronan Djoko Tjandra mengakibatkan adanya sindiran kepada Presiden hingga jajarannya.

Topik ILC tadi malam mengurai sepak terjang DJoko Tjandra yang sudah membuat tiga perwira tinggi kepolisian Republik Indonesia dicopot.
Bahkan, anggota Fraksi Demokrat DPR RI Benny K Harman menyebut posisi Presiden RI Jokowi juga tak berdaya di hadapan Djoko Tjandra.
Saking pentingnya kasus ini tuntas, anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (Agus SBY) di Partai Demokrat ini bahkan meminta Jokowi membentuk tim independen mengurus Djoko Tjandra.
Bahkan anggota Komisi III DPR RI ini menyebut negara akan lumpuh jika Djoko Tjanddra tak tuntas.
"Drama tentang penegakan hukum yang isinya adalah lumpuhnya negara di hadapan seorang Djoko Tjandra. Itu isunya lumpuh negara kita ini.
"Kepolisian lumpuh,kepolisian lumpuh, kejaksaan lumpuh, advokat lumpuh. Lebih lebih lagi presidennya ikut tak berdaya," kata Benny dikutip tribun-timur.com dari akun Youtube Indonesia Lawyers Club, Rabu (22/7/2020).
Simak video lengkapnya:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Najwa Heran Brigjen Prasetijo Tak Dapat Uang untuk Surat Jalan Djoko Tjandra: Lalu Dapat Apa Dia?, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/07/23/najwa-heran-brigjen-prasetijo-tak-dapat-uang-untuk-surat-jalan-djoko-tjandra-lalu-dapat-apa-dia?page=all