Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Alkitab

Kisah Yunus yang Selamat dari Perut Ikan Besar saat Pelariannya Menghindari Panggilan Allah

Kitab Yunus memuat kisah yang luar biasa yaitu seseorang ditelan oleh ikan besar hidup-hidup dan kemudian dimuntahkan kembali

Ist
Kisah Yunus yang Selamat dari Perut Ikan Besar saat Pelariannya Menghindari Panggilan Allah 

Allah kemudian mengajukan pertanyaan apakah Yunus punya alasan untuk marah. Yunus mengiyakan hal tersebut, bahkan menyebutnya "marah sampai mati" (Bdk. Yun 4:9).

Allah kemudian mengajukan pertanyaan kepada Yunus tentang bagaimana tanggapannya bila ia sayang terhadap pohon jarak tetapi tidak punya andil terhadap tumbuh dan binasanya, dibandingkan Allah yang begitu sayang kepada kota Niniwe, bahkan dengan ternaknya (ayat 10-11).

Kisah Yunus dalam Kitab Yunus pun berakhir di pertanyaan terakhir Allah itu terhadap Yunus. Sebuah akhir indah di mana Allah mengajar Yunus untuk menginsyafi, bahwa Allah mengasihi bangsa-bangsa lain.

Kesalehan Ayub Dicobai, Kehilangan Kekayaan dan Anak-anaknya, Responnya Seketika Mengubah Kehidupan

Latar Belakang Kitab Yunus

Kitab Yunus ditulis di Palestina sekitar abad V SM, ketika orang-orang Yahudi masih memulihkan diri dari pembuangan Babel, suatu ancaman serius bagi keberadaan mereka.

Selama rentangan 2 abad (IX dan VIII SM), beberapa kekuasaan besar telah melepaskan diri dari wilayah-wilayah yang dahulu direbut oleh raja Daud dan raja Salomo.

Pada tahun 722 SM, Asyur mengalahkan Kerajaan Utara dan mengangkut para pemimpin ke pembuangan. 

Sementara Babel menaklukkan Kerajaan Selatan pada tahun 587 SM dan mengankut raja dan kebanyaka penduduk ke pembuangan.

Nanti lima puluh tahun kemudian, pada tahun 538 SM, Koresy, raja Persia, sesudah mengalahkan Babel, mengizinkan orang-orang Yahudi untuk kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Suci. 

Di sinilah konteks peperangan antara yang kembali dari pembuangan dan yang masih tinggal, serta kemiskinan dan sedikitnya tenaga yang perlu untuk membangun kembali tanah yang ditinggalkan dan dihancurkan, menjadi latar belakang bagi Kitab Yunus.

Dua persoalan yang dilihat adalah Persoalan pertama adalah persoalan sosio-politik. Orang-orang Yahudi yang kembali dari pembuangan di Babel meyakini bahwa mereka telah mengalami sebuah momen kejatuhan dan menderita pembuangan karena ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan.

Hal ini mengakibatkan tumbuhnya sikap eksklusif dari diri mereka dan sifat kaku dalam hal menaati hukum. Mereka berupaya menghindari hal-hal yang dapat menjauhkan mereka dari Tuhan.

Misalnya, menghindari kebiasaan asing, orang asing, atau pun memperistri perempuan asing.

Selain itu, mereka juga sering menghina penduduk bekas Kerajaan Utara, yang disebut orang Samaria, karena telah menjadi bangsa campuran sesudah penyerbuan orang Asyur. 

Pesan Nabi Untuk Zamannya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved