Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Editor Metro TV Yodi Prabowo Terindikasi Bunuh Diri, Barang Bukti Pisau Ada Rambut dan Sidik Jarinya

Pihak kepolisian mulai menemui titik terang terkait kematian editor Metro TV Yodi Prabowo.

Editor: Alexander Pattyranie
Tribun Bogor/istimewa
Kolase foto Karyawan Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir jalan tol Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). Polisi menanggapi soal isu bunuh diri pada kematian Metro TV, Yodi Prabowo. 

Apalagi sidik jari itu bisa dicocokkan melalui data di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

"Nah jadi dengan sidik jari sekarang ini mestinya teman-teman di kepolisian sudah sangat canggih ya."

"Mungkin sudah ketahuan kali, karena dengan data yang ada di Dukcapil biasanya sepanjang itu

memang akurat langsung bisa diketahui,"katanya.

Meski demikian, Agus menduga bisa saja sidik jari itu dipalsukan.

Sehingga, polisi harus melakukan konfirmasi lebih lanjut,

"Tetapi itu bisa saja dipalsukan kan jadi dengan demikian ada beberapa konfirmasi-konfirmasi

tertentu yang dilakukan," kata dia.

Ahli Forensik, Prof. dr. Agus Purwadianto dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Minggu (19/7/2020). Dirinya memberikan pandangannya terkait adanya sidik jari di barang bukti pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Ahli Forensik, Prof. dr. Agus Purwadianto dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Minggu (19/7/2020). Dirinya memberikan pandangannya terkait adanya sidik jari di barang bukti pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo. (Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne)

Agus kembali mengatakan bahwa pengungkapan melalui sidik jari sebenarnya sekarang mudah dilakukan.

Namun, ia menekankan lagi ada kemungkinan lain hingga sidik jari tak mudah terlacak.

"Jadi sebenarnya kalau dari sisi sidik jari sepanjang memang akurat, artinya tidak ada yang rusak gambarannya dan juga jelas itu sebenarnya dengan E-Ktp sekarang ini data itu mudah diketahui."

"Itu yang sejauh pemahaman saya seperti itu, jadi dimungkinkan ada hal-hal lain yang mungkin penyidik yang lebih tahu," jelas Agus.

Diberitakan sebelumnya bahwa mayat Yodi baru ditemukan setelah sempat hilang selama tiga hari sejak Selasa (7/7/2020).

Polisi sempat menyatakan bahwa Yodi dibunuh pada Rabu (8/7/2020).

Saat ditanya pengaruhnya pada sidik jari, Agus menegaskan bahwa yang lebih tahu mengenai hal tersebut adalah penyidik.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved