Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

VAKSIN Covid-19 Hasil Temuan Peneliti Oxford University Inggris Diproduksi Akhir Tahun 2020

Hal ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi kita semua untuk mengatasi pandemi virus corona atau covid-19.

SIPHIWE SIBEKO / POOL / AFP via Warta Kota
Vaksin Virus Corona sukses dikembangkan Oxford University Inggris dan segera diproduksi sebelum Natal 2020. Foto: Salah satu uji coba vaksin Virus Corona produksi Oxford di Afrika Selatan. Seorang pekerja medis menyuntikkan uji klinis untuk vaksin potensial terhadap Virus Corona Covid-19 di rumah sakit Baragwanath di Soweto, Afrika Selatan, pada 24 Juni 2020. 

Sekretaris Kesehatan Matt Hancock mengatakan para pejabat kesehatan dan ilmuwan Inggris telah "memainkan sebuah kebodohan" dalam pekerjaan vaksin mereka.

Namun dia mengatakan kepada anggota parlemen suntikan tidak akan disetujui sampai pihak berwenang "secara klinis percaya diri" itu aman.

Johnson mengatakan dia "menyilangkan jari" dan "berharap" vaksin itu akan segera tersedia.

Tetapi PM Inggris menambahkan: "Untuk mengatakan saya yakin 100 persen bahwa kita akan mendapatkannya tahun ini, atau memang tahun depan, itu, sayangnya, berlebihan. Kami belum ada di sana.

“Jika Anda berbicara dengan para ilmuwan, mereka berpikir betapa beratnya upaya internasional akan menghasilkan sesuatu.

“Mereka yakin bahwa kita akan mendapatkan beberapa jenis perawatan, beberapa jenis vaksin, yang benar-benar membuat perbedaan.

Tetapi saat ini dapatkah saya memberi tahu Anda bahwa saya 100% percaya diri? Tidak."

Temuan Oxford, yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet, mengungkapkan bahwa vaksin tersebut dapat memberikan perlindungan ganda terhadap Covid-19.

Dalam studi tersebut, 1.077 peserta membuat sel darah putih, sel-T, yang dapat melawan penyakit,

dalam waktu 14 hari dan antibodi - untuk menghentikannya kembali - dalam 28 hari.

Tahap awal percobaan menemukan vaksin itu aman dan menyebabkan sedikit efek samping.

Beberapa menderita demam atau sakit kepala yang dapat dengan mudah diobati dengan pembunuh rasa sakit.

Vaksin ideal terhadap Covid-19 akan efektif setelah satu atau dua suntikan, bekerja pada populasi berisiko tinggi dan melindungi selama minimum enam bulan.

Inggris telah memesan 100 juta dosis suntikan lain yang sedang dikembangkan bersama raksasa obat-obatan AstraZeneca.

Kepala eksekutif Pascal Soriot mengatakan produksi massal akan dimulai sebelum disetujui sehingga kemudian dapat didistribusikan dengan cepat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved