Update Virus Corona Indonesia
FAKTA Sinovac, Vaksin COVID-19 yang akan Diproduksi Massal Tahun 2021, Terbukti Aman & Berkhasiat
Direncanakan vaksin Sinovac itu sudah bisa diproduksi massal pada tahun 2021 mendatang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar gembira datang di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Kabar gembira kali ini terkait penanganan Covid-19 yang ada di Indonesia.
Menurut informasi yang ada, saat ini vaksin corona yang berasal dari China, telah sampai di Indonesia dan siap diuji klinis pada sejumlah orang.
Dikabarkan vaksin Covid-19 itu adalah Sinovac.
Direncanakan vaksin SInovac itu sudah bisa diproduksi massal pada tahun 2021 mendatang.

Berikut fakta-fakta vaksin Sinovac:
1. Diterima Bio Farma awal pekan lalu
Pada pekan lalu, Bio Farma menerima vaksin Sinovac dari China sebanyak 2.400 vaksin.
"Vaksin ini akan dites dulu di internal lab Bio Farma. Namun clinical trial akan dilakukan oleh Unpad (Universitas Padjajaran)," ujar Neni Nurainy, Research and Development Bio Farma kepada Kompas.com, Senin (20/7/2020).
Uji klinis fase 3 ini merupakan uji khasiat vaksin corona untuk mengetahui efektivitas dari vaksin Sinovac dalam melawan infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
2. Aman dan berkhasiat
Menurut Neni, uji klinis ini sebenarnya membutuhkan waktu yang cukup lama, namun pihaknya telah mempunyai cukup data bahwa vaksin ini aman dan berkhasiat.
"Sehingga nanti akan keluar yang namanya emergency use authority," ungkap Neni.
Emergency use authority ini merupakan regulasi untuk mempercepat produksi vaksin dengan landasan data yang cukup terkait khasiat dan keamanan vaksin yang diberikan selama uji klinis fase 3 dilakukan.
3. Rencana diproduksi massal awal tahun 2021

Neni mengatakan uji klinis fase 3 rencananya akan mulai dilakukan pada awal Agustus mendatang, dan ditargetkan berjalan selama 6 bulan sebelum diproduksi massal pada kuartal I tahun 2021.
"Jadi selama produksi, uji klinis vaksin Sinovac ini tetap diteruskan," kata Neni.
Direktur Utara Bio Farma Honesti Basyir mengatakan apabila uji klinis tahap 3 ini lancar, maka produksi vaksin ini di Indonesia, akan dimulai pada kuartal I 2021.
"Kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," kata Honesti dalam rilisnya.
Honesti mengatakan metode pembuatan vaksin yang digunakan Sinovac memiliki kompetensi yang sama dengan Bio Farma.
Dengan metode ini, pembuatan vaksin untuk Covid-19 tidak lagi perlu merubah atau menambah investasi.
4. Diberikan kepada 1.620 sukarelawan
Neni mengatakan rencananya dalam tahap uji klinis ini, vaksin tersebut akan diberikan kepada 1.620 sukarelawan yang akan dilakukan oleh para analis dari Pusat Uji Klinis Fakultas Kedokteran di Universitas Padjajaran, Bandung.
Para peserta uji klinis akan dipilih dengan rentang usia antara 18-59 tahun, dengan kriteria-kriteria tertentu.
Sebelumnya, disebut akan ada transfer teknologi dalam pengembangan vaksin corona tersebut.
Neni menjelaskan transfer teknologi memang sudah menjadi tanggungjawab produsen.
"Namun, ini masih dalam pembahasan secara detil. Teknologi pembuatan vaksin, yang kemungkinan dari downstream. Artinya, pembuatan tidak dari awal, tapi produksinya kami akan dari formulasi, filling dan packaging," jelas Neni.
Hingga saat ini jumlah vaksin corona untuk Covid-19 yang akan diproduksi juga masih diperhitungkan dan menunggu kebijakan Kementerian Kesehatan.
"Akan tetapi yang pasti Bio Farma telah menyediakan kapasitas produksi vaksin yang dibutuhkan Indonesia," imbuh Neni. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Agustus, Indonesia Mulai Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac pada 1.620 Orang" https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/21/121000723/agustus-indonesia-mulai-uji-klinis-vaksin-corona-sinovac-pada-1620-orang?