Berita Seleb
Masih Ingat Jeremy Teti? Sudah Jarang Muncul di TV, Ternyata Sedang Berjuang Lawan Penyakit Jantung
Terkait hal tersebut, ternyat pembawa acara berita dan talkshow itu tengah berjuang melawan penyakit jantung.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah jarang tersorot media, kini Jeremy Teti dikabarkan sedang sakit.
Terkait hal tersebut, ternyat pembawa acara berita dan talkshow itu tengah berjuang melawan penyakit jantung.
Diketahui sebelumnya pada tahun 2016 Jeremy Teti sudah pernah melakukan operasi.
• Diberi Rekomendari PDIP, Gibran Mendapat Pesan dari Megawati: Ingat, Kalian adalah Petugas Partai
• Sudah Divonis, Semua Pihak Diharapkan Hormati Putusan Hakim Terkait Kasus Novel Baswedan
• Diduga Ada Rumah Sakit Akali Data Pasien Covid-19 Demi Anggaran, Jika Terjadi Akan Ditindak Tegas

Beberapa tahun ini, mantan pembawa acara berita dan talkshow Jeremy Teti jarang terlihat lagi di layar kaca.
Rupanya, Jeremy sedang sakit.
Selama beberapa tahun belakang, dia memilih fokus menjalani pengobatan karena penyakit jantung dideritanya.
Untuk membantu kinerja jantung, Jeremy bahkan telah melakukan operasi pemasangan sebanyak tiga ring pada 2016.
Sebagai upaya penyembuhan, Jeremy Teti harus mengonsumsi obat pengencer darah seumur hidup.
Jeremy menuturkan, kebiasaan tersebut harus dia jalani setelah memasang ring jantung.
"Kalau treatment khusus ya wajib minum obat pengencer darah, wajib sampai sekarang itu kan seumur hidup setelah pasang ring jantung itu," ujar Jeremy Teti dikutip dari kanal YouTube MOP Channel, Jumat (17/7/2020).
Jeremy sendiri terkadang pernah lupa untuk mengonsumsi obat pengencer darah itu.
"Rasanya engap langsung cepat minum obat pengencer darah biar darahnya encer lagi, biar lebih baik lagi," ujarnya.
kolase foto Jeremy Teti (Istimewa Via Tribun Manado)
Pria berusia 52 tahun itu menuturkan pasien penyakit jantung yang sudah pasang ring tidak boleh lepas dari obat tersebut.
"Kalau obat pengencer darah bagi pasien jantung yang sudah pasang ring jantung memang begitu, jadi tidak boleh lepas," kata Jeremy.
Jeremy menceritakan, karena terlalu sering mengonsumsi obat tersebut, darahnya menjadi lebih encer.