Pembunuhan Editor Metro TV
KEJANGGALAN Pemilik Warung Jadi Titik Terang Pembunuhan Editor Metro TV, Begini Pengakuan Amir
Beberapa sikap janggal seperti menggelengkan kepalanya hingga membantah mengenal Yodi padahal korban sering mampir ke warung tersebut.
Sudah hampir satu pekan, polisi belum menemukan titik terang dalam kasus kematian korban dengan luka tusuk di bagian dada kiri dan leher.

Polisi mengakui kesulitan dalam melakukan penyelidikan perkara itu, mulai dari masalah identifikasi jasad korban yang sudah membusuk hingga sulitnya mendapatkan rekaman CCTV di lokasi.
Padahal, sudah ada 27 saksi dari keluarga, rekan kerja, kekasih dan masyarakat yang ada di sekitar tempat ditemukannya jasad korban telah dimintai keterangan.
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menilai, dua kendala dalam penyelidikan itulah yang menjadi persoalan Polisi sampai saat ini belum mengungkap pelaku di balik kematian korban.
"Tanpa sidik jari, tanpa rekaman CCTV, apa yang bisa diharapkan? Mengandalkan semata-mata pengakuan, tak mungkin. Rentan error," kata Reza saat dihubungi, Kamis (16/7/2020).
Reza mengatakan, kasus kematian Yodi ini diduga sebagai refleksi agresi amarah seseorang.
Hal tersebut dinilai karena pelaku mengetahui persis titik tubuh yang ditusuk berakibat mematikan jika dilukai.
Namun, Reza juga tidak ingin menduga-duga dan menilai kasus itu dapat dikatikan dengan orang dekat.
"Apa sebetulnya definisi orang dekat? Saudara sedaerah tapi tinggal di seberang lautan dan hanya ketemu sekali setahun, itu orang dekat? Sebaliknya, teman medsos yang belum pernah ketemu langsung tapi chatting setiap hari bisa disebut sebagai orang dekat?" katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Sikap Janggal Pemilik Warung di Kasus Editor Metro TV: saat Diperlihatkan Foto Yodi & Pengakuan Beda, https://jatim.tribunnews.com/2020/07/17/sikap-janggal-pemilik-warung-di-kasus-editor-metro-tv-saat-diperlihatkan-foto-yodi-pengakuan-beda?