News
Inggris Bergabung dengan AS dan Jepang, Kerahkan Kapal Induknya ke Pasifik untuk Lawan China
China terus mendapat tekanan dari beberapa negara, seperti yang diketahui China sudah terlibat banyak masalah dengan negara lain.
TRIBUNMANADO.CO.ID - China terus mendapat tekanan dari beberapa negara.
Seperti yang diketahui China sudah terlibat banyak masalah dengan negara lain.
Kini kabarnya Inggris akan bergambung dengan AS dan Jepang dengan mengirimkan kapal induknya.
• Uji Coba Ramuan Dasar Anti Virus Corona, Hotman Paris: Teori Baru Lagi, Nyinyir? Silahkan
• Pendukung Donald Trump Tolak Pakai Masker, Anggap Virus Corona Hoaks dan Hanya Isu Pencuci Otak
• Sempat Terhenti 3 Bulan, Jumat Besok EMS dari Jepang ke Indonesia Dibuka Kembali

Konflik di Laut China Selatan seperti tak ada ujungnya.
Kini kian memanas setelah Inggris memutuskan mengirim Kapal Induk baru HMS Queen Elizabeth.
Kapal induk ini akan bergabung dengan kekuatan tempur Amerika Serikat (AS) dan Jepang di Indo-Pasifik untuk menantang dominasi China di kawasan ini.
HMS Queen Elizabeth, kapal induk pertama yang telah menyelesaikan pelatihan, dijadwalkan akan melakukan pelayaran perdananya sebagai pusat dari kelompok serangan pada awal tahun depan.
Mengutip The Australian, kapal induk bernilai 3,1 miliar pound ini atau setara US$ 5,6 juta diperkirakan akan mengunjungi Timur Jauh, melakukan latihan militer dengan sekutu mereka termasuk AS dan Jepang.
Kapal induk ini memiliki awak sekitar 700 personel.
Namun jumlah itu bisa bertambah hingga 1.600 personel ketika jet tempur dan helikopter dimuat di atas kapal induk ini.
Kapal induk Queen Elizabeth ini akan dikawal dua kapal perusak tipe 45, dua kapal fregat tipe 23, dua kapal tanker, dan beberap helikopter.
Kapal induk ini akan menyelesaikan latihan bersama sekutu pada musim gugur ini.
Australia dan Kanada juga dilaporkan akan turut bergabung dalam latihan tersebut.
Marsekal Udara Gerry Mayhew, wakil komandan operasi menyarankan bahwa sekutu menyambut kehadiran militer Inggris yang lebih besar.
Dia mengatakan, bersama dengan mitra barat, maka kolega timur jauh melalui perjanjian pertahanan lima kekuatan dan dengan Jepang, bersama sejumlah negara lainnya benar-benar bersemangat memperkuat latihan udara dan maritim.