Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Wanita Ini Mengeluh Sakit Tenggorokan dan Amandel, Setelah Diperiksa Ternyata Ada Cacing Hidup

Petugas medis di Jepang awalnya menangani parasit menempel di tenggorokan wanita itu kemudian menemukan ada cacing hidup.

dailymail.co.uk
Ditemukan cacing gelang di tenggorokan wanita yang suka makan sashimi atau ikan mentah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada cacing hidup di dalam amandel seorang wanita. 

Ditemukan oleh petugas medis saat menanganinya. 

Awalnya sebelum ditemukan cacing, wanita itu pergi ke petugas medis, dan mengeluhkan sakit tenggorokan dan sakit amandel.

Hal itu dia rasakan lima hari setelah makan sashimi di sebuah restoran. 

Kejadian ini terjadi di Jepang. 

Petugas medis di Jepang awalnya menangani parasit menempel di tenggorokan wanita itu kemudian menemukan ada cacing hidup.

Seperti dikutip Wartakotalive.com dari dailymail.co.uk, Selasa (14/7/2020).

Cacing hidup berasal dari kebiasaan si wanita yang suka makan ikan mentah.

Wanita berusia 25 tahun, yang tidak disebutkan namanya, pergi ke petugas medis pada bulan Maret mengeluh sakit tenggorokan dan sakit amandel lima hari setelah makan sashimi di sebuah restoran.

Petugas medis dengan cepat menemukan masalahnya - cacing gelang 1,5 inci yang hidup di dalam amandel kirinya yang kemungkinan berada di dalam ikan dan kemudian menempel padanya saat dia memakannya.

Dokter kemudian menggunakan pinset untuk menarik hewan itu keluar, yang masih hidup dan menggeliat setelah dipindahkan, menurut American Journal of Tropical Medicine and Hygiene.

Cacing gelang umumnya ditemukan pada ikan, dan saat memasak mematikannya, mereka dapat menginfeksi manusia yang memakan ikan mentah atau dimasak ringan.

Cacing biasanya hidup di usus manusia di mana mereka memakan nutrisi yang menyaring perut dan masuk ke usus inang.

Mereka berkembang perlahan tetapi bisa mencapai ukuran yang sangat besar, diberikan waktu untuk tumbuh.

Gejala infeksi cacing dapat meliputi penyakit, diare, ruam kulit, atau penurunan berat badan - dan dapat terjadi hingga dua tahun setelah infeksi awal.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved