Sulut
Tetty-Sehan Diusung Golkar-PAN, Liando: Belum Pasti Jadi Paslon, Tunggu Penetapan Resmi KPU
Sepanjang belum ada penetapan pasangan calon secara resmi oleh KPUD,maka nama-nama bakal calon dan kombinasi pasangan bakal calon belum pasti
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Sepanjang belum ada penetapan pasangan calon secara resmi oleh KPUD,
maka nama-nama bakal calon dan kombinasi pasangan bakal calon yang disebut belakangan belum tentu pasti.
Walaupun surat keputusannya (SK) telah terbit oleh parpol tertentu.
Penetapan pasangan bakal calon menjadi pasangan calon kepala daerah baru akan dilakukan pada 23 September 2020.
Soal keabsahan pasangan calon tidak ditentukan atas dasar SK.
Sebab itu baru dasar dukungan oleh parpol.
Walaupun demikian SK ini harus menjadi acuan bagi calon lawan.
Meskipun Golkar dan PAN telah diterbitkan SK, namun bukan tidak mungkin jika terjadi perubahan.
Semoga saja SK ini aman sampai pada penetapan calon.
Penjajakan kekuasaan Selalu berakhir dgn kompromi.
Di tempat lain, kompromi itu tak hanya sekedar siapa mendapat apa.
Posisi Nasdem sebetulnya dalam keadaan aman.
Karena syarat pencalonan telah memenuhi syarat.
UU Pilkada mensyaratkan parpol pendukung harus
Memiliki minimal 20 kursi dari jumlah total kursi di DPRD.
Jika 45 dibagi 20 dikali seratus hasilnya 9.
Nasdem telah mencapai itu.
Kesulitan nasdem saat ini sepertinya pada kepentingan elektoral.
Bisa jadi elektabilitas Vonnie belum mampu mengimbangi kekuatan figur-figur lain yang akan berkompetisi.
Kebiasaan yang bersangkutan berbagi uang ke mana ia pergi memang berpengaruh pada tingakat popularitas.
Namun, popularitas tidak selalu diikuti atau berpengaruh pada tingkat elektabilitas.
Bahasa sederhananya adalah dikenal belum tentu disukai.
Disukai belum tentu dipercaya dan mereka yang dipercaya belum tentu akan dipilih masyarkat.
Keadaan ini sepertinya menyulitkan Nasdem maupun Ibu Vonnie untuk mencari figur penyeimbang untuk mendongrak elektabilitasnya.
Jika semua bakal calon gubernur memiliki kekuatan yg sama, biasanya pengaruh sosok bakal calon wakil gubernur akan berada pada posisi yang sangat menentukan.
Meski sudah ada SK bahwa PAN dan Pak Sehan akan dicalonkan dengan Ibu Tetty,
Namun, bukan tidak mungkin jika akhirnya kesepakatan itu berubah.
Dalam politik, keadaan seperi ini kerap dianggap wajar.