Pasien yang Berobat di RS Kalooran Amurang Turun 60 Persen

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Direktur Rumah Sakit GMIM Kalooran Amurang dr Ellaine Wenur mengakui terjadi penurunan pasien umum yang berobat baik rawat jalan maupun rawat inap.

Penurunan pasien terjadi mulai bulan April hingga Juni. Menurut dr Ellaine Wenur jumlah penurunan sebesar 60 persen.

Namun dr Ellaine Wenur belum merinci jumlah pasien yang saat ini dirawat di rumah sakit itu. "Kalau bulan Juli ini sudah tak ada penurunan," ujar dia.

Menurut dia penyebab penurunan pasien bahwa masyarakat takut untuk berobat di rumah sakit lantaran ada stigma negatif bahwa mereka akan dinyatakan positif covid-19.

• Kesbangpol Sulut Hadiri Forum Diskusi Politik Dan Pemerintahan di Mitra

"Padahal kan sebenarnya tidak," ujar dia, Rabu (15/7/2020).

Menurutnya masyarakat perlu edukasi bahwa jika sakit yang sudah parah perlu dibawa ke rumah sakit. Memang menurutnya kalau hanya sakit biasa bisa lakulan pengobatan di rumah dan tak perlu dibawa ke rumah sakit.

Di satu sisi dia menambahkan untuk jumlah pasien diduga covid-19 yang menjalani isolasi di RS Kalooran Amurang sampai bulan Juni berjumlah 20 orang.

• Orangtua Siswa Terpaksa Beli Laptop dan Handphone

Dia mengatakan untuk jumlah tempat tidur akan ditambah hingga bisa menampung sampai 30 pasien.

"Kami sudah menyiapakan ruangan baru untuk isolasi mandiri. Ke depan mungkin ruangan isolasi bisa menampung sampai 50 pasien lebih," kata dia.

Masyarakat Minsel dan sekitarnya jangan takut lantaran penanganan untuk pasien diduga covid-19 dan penyakit lain dibedakan. "Sebagai tim medis kami berharap pandemik ini akan segera berakhir," pungkas dia.

• Ini Cara KPU Bolmong Coklit Warga yang Diisolasi dan Pasien Covid-19