Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Imbas UU Keamanan Nasional China, Donald Trump Akhiri Perlakukan Khusus pada Hong Kong

Menurut Trump, UU itu bakal meminta pertanggungjawaban China atas undang-undang keamanan nasional di Hong Kong yang dia sebut "menindas"

Editor: Finneke Wolajan
AFP/Jim Watson
Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC. 

Apa yang terjadi pada hubungan AS-China?

Hubungan Washington-Beijing semakin tegang beberapa bulan terakhir.

Menjelang pemilihan presiden AS pada November mendatang, baik Trump maupun penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, saling menuding satu sama lain lemah terhadap China.

Pada Senin (13/07), pemerintah AS menuduh upaya China membangun kekuatan militer di Laut China Selatan sebagai perundungan terhadap negara-negara tetangganya.

Kemudian pada Jumat (10/07), Trump mengatakan kepada wartawan di pesawat Air Force One bahwa perundingan dagang "fase kedua" dengan China diragukan karena penanganan China terkait virus corona.

"Hubungan dengan China rusak parah," kata Trump. "Mereka bisa menghentikan wabah, mereka bisa menghentikannya, mereka tidak melakukannya."

Pekan lalu, AS juga menarik keanggotaan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)—lembaga yang dituding Trump memfavoritkan China.

AS pekan lalu juga mengumumkan rangkaian sanksi terhadap sejumlah politisi China yang disebut bertanggung jawab atas pelanggaran HAM terhadap minoritas Muslim di Xinjiang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Targetkan China, Trump Akhiri Perlakuan Khusus atas Hong Kong"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved