Antariksa
Pesawat Uni Emirat Arab Lepas Landas dari Pusat Antariksa Jepang Menuju Planet Mars
Uni Emirat Arab bersaing bareng China dengan Tianwen-1 dan Amerika Serikat (AS) dengan Mars 2020-nya.
Tujuan dari misi-misi Mars biasanya untuk meneliti cuaca di atmosfer Planet Merah, dan membuka jalan bagi terobosan ilmiah.
Namun yang dilakukan Uni Emirat Arab beda. Mereka berencana membangun permukiman manusia di Mars dalam 100 tahun ke depan
Uni Emirat Arab ingin proyek tersebut jadi sumber inspirasi bagi para pemuda Arab.
Sebab, wilayah Timur Tengah sangat sering dilanda konflik dan krisis ekonomi.
Dubai telah menyewa arsitek untuk merancang seperti apa kota di Mars, dan menciptakannya di gurun pasir Uni Emirat Arab sebagai "Kota Sains". Proyek ini memakan biaya sekitar 500 juta dirham (Rp 1,9 triliun).
Kemudian pada September tahun lalu, Hazza Al Mansouri menjadi orang Uni Emirat Arab pertama di luar angkasa.
Ia termasuk bagian dari 3 awak yang meluncur dengan roket Soyuz dari Kazakhstan.
Setelah 8 hari di luar angkasa dia pulang, dan dinobatkan jadi orang Arab pertama yang mengunjungi International Space Station.
Belasan misi telah diluncurkan ke Mars sejak 1960-an, dan kebanyakan dilakukan oleh AS.
Akan tetapi, banyak juga yang tidak pernah mencapainya atau gagal mendarat.
Hasrat negara-negara Bumi untuk menjelajahi Mars terdorong sejak adanya penemuan sekitar 10 tahun lalu, bahwa ada air yang mengalir di permukaan Mars.