Virus Corona
Orang-orang di Empat Lokasi Ini Tidak Tahu Info Adanya Covid-19 Sedang Merebak di Dunia
Tetapi ada sejumlah kelompok orang yang tak tahu adanya pandemi corona, meski mereka sendiri sangat rentan tertular.
"Hampir setengah dari populasi yang kami jangkau dan survei masih belum pernah mendengar Covid-19," katanya.
"Ini karena kurangnya akses ke internet, ke informasi yang dapat diandalkan, dan dapat dihambat oleh hambatan bahasa."
Ketika para migran diberi tahu tentang virus mematikan yang sangat menular ini,
respons yang diterima Carlotta dari mereka rata-rata tidak percaya, terkejut, skeptis, takut, dan merasa tidak pasti.
"Sekarang ada stigma tambahan bahwa (mereka) mungkin pembawa virus," katanya.

Berbicara dari sebuah kamp pengungsi internal, sebuah video yang dirilis IOM menampilkan seorang ibu dari enam anak asal Somalia, Halima Ibrahim Hassan.
Halima mengatakan IOM memberitahunya tentang virus corona pada akhir Maret dan menasihatinya tentang social distancing dan kebersihan tangan.
"Kami sangat menghargai ini. Sesuai dengan nasihat itu, saya jadi sering mencuci tangan," katanya.
Dalam video lain, seorang pekerja IOM terlihat berjalan sambil berbagi nasihat kesehatan melalui megafon di kamp dan tempat penampungan sementara.
"Virus ini tidak hanya menyerang orang non-Muslim, virus ini bisa menular ke semua manusia," katanya.
"Penyakit ini hanya bisa dicegah melalui kebersihan."
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengingatkan infeksi Covid-19 telah menyebar di Afrika dengan jumlah orang yang tertular lebih dari 500.000 kasus dan 11.000 orang meninggal.
Di Ethiopia sendiri tercatat 6.000 kasus dan 100 kematian karena virus corona, sementara Somalia mencatat lebih dari 3.000 kasus dan setidaknya 90 orang telah meninggal dunia.
Juru bicara IOM Afrika Yvonne Ndege menambahkan, kebanyakan dari mereka rentan terhadap virus tersebut karena sering tidur saling berdekatan satu sama lain
dan rute migrasi yang mereka lalui memiliki keterbatasan fasilitas kesehatan dan sanitasi.