Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DKI Jakarta

Anies Baswedan Peringatkan Warganya Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta

Kondisi ini membuat Gubernnur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi peringatan kepada warganya.

Editor: Frandi Piring
Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Masjid Amir Hamzah Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2020) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan peringatan kepada warga ibu kota terkait virus corona.

Dalam hal ini, penambahan kasus Covid-19 di Jakarta.

Jumlah pasien positif mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir.

Bahkan, Jakarta sampai tiga kali melampaui jumlah penambahanan kasus harian pada pekan lalu,

yakni pada Rabu (8/7/2020) dengan 344 kasus, Sabtu (11/7/2020) dengan 359 kasus, dan Minggu (12/7/2020) dengan 404 kasus.

Kondisi ini membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi peringatan kepada warganya.

Dalam video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Anies menyampaikan bahwa jika lonjakan terus terjadi, Pemprov bisa kembali memaksa warga untuk tetap di rumah.

“Saya ingatkan pada semua jangan sampai situasi ini jalan terus, sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency brake,” kata Anies dalam video yang diunggah akun Youtube Pemprov DKI, Minggu (12/7/2020).

“Bila itu terjadi, maka kita semua harus kembali dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti. Kita semua akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus,” sambung dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri)

Positifity rate DKI terus menanjak saat PSBB transisi

Dalam video terebut, Anies menyebutkan bahwa pihak Pemprov sudah meningkatkan jumlah tes PCR harian sebanyak tiga kali lipat dari syarat minimal yang disarankan WHO.

Sejak 4 Juni 2020, Dalam satu minggu, Pemprov DKI melakukan swab test terhadap 20.000 lebih warga dalam sepekan.

Di pekan pertama PSBB Transisi Per tanggal 4-10 Juni, Pemprov DKI melakukan tes pada 21.197 orang, di mana 4,4 persen dari jumlah tersebut dinyatakan terpapar Covid-19.

Penurunan positivity rate sempat terjadi di pekan setelahnya, yakni pada tanggal 11-17 Juni 2020. Dari 27.091 orang yang diperiksa, hanya 3,1 persen yang dinyatakan positif.

Tapi, setelah itu, jumlah positivity rate DKI perlahan mulai menanjak. Di tanggal 8-24 Juni ada 29.873 orang yang dites, dengan positivity rate sedikit meningkat di angka 3,7 persen.

Kemudian peningkatan kembali terjadi di tanggal 25 Juni-1 Juli. Ada 31.085 orang yang dites PCR, kemudian positivity rate berada di angka 3,9 persen.

Peningkatan terus terjadi sepanjang 2 hingga 8 Juli, di mana ada 34.007 orang yang di tes PCR, positivity rate mencapai 4,8 persen.

Puncak kenaikan terjadi pada Minggu kemarin dengan catatan 10,5 persen.

Sebagian besar kasus baru Covid-19 tak bergejala

Dari kenaikan kasus tersebut, Anies menyampaikan bahwa sebagian besar dari mereka merupakan orang yang tak merasakan dampak penurunan kesehatan.

“Enam puluh enam persen dari (kasus baru) yang kita temukam adalah OTG (orang tanpa gejala). Orang yang dia tidak sadar bahwa dia sudah terekspos,” kata Anies dalam video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Minggu.

Anies menyapaikan, rata-rata diantara mereka tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar Covid-19.

Hasil itu baru diketahui tatkala petugas dari Puskesmas ataupun Dinkes melakukan tes.

Meski kebanyakan tanpa gejala, Anies tetap menyuruh warga untuk ekstra hati-hati karena tanpa disadari, mereka bisa menularkan kepada orang lain.

“Berbeda kalau positif yang kita temukan aalah yang sakit, yang datang ke Rumah Sakit, datang ke puskesmas, Tidak! Ini 66 persen adalah orang yang kita temukan karena kita melakukan testing (dengan active case finding),” ucap Anies.

Ingatkan warga untuk patuh protokol kesehatan

Lonjakan kasus pasien positif yang terjadi membuat Anies khawatir dengan kondisi Ibu Kota.

Ia lantas mengingatkan warga untuk patuh dengan protokol kesehatan agar angka penularan bisa kembali turun.

Hal pertama yang penting dilakukan adalah tetap menggunakan masker, di mana dan kapan saja.

Kemudian selalu menjaga jarak aman kurang lebih satu meter antara satu dan lainnya. Jumlah orang dalam suatu ruang juga harus 50 persen dari total kapasitas yang ada.

“Dan yang paling penting dari semuanya jangan ragu untuk mengingatkan siapapun kapanpun-di manapun. Ingatkan, tegur bila ada yang tidak pakai masker, bila tidak jaga jarak, bila ruangan lebih dari kapasitas 50 persen,bila tidak melakukan cuci tangan,” ujar Anies.

Ahok Tanggapi Soal Reklamasi Ancol dan Dufan dari Anies, Kemungkinan Sama dengan Pulau K dan L

Gubernur DKI Jakarta Sebut Reklamasi Terdahulu Menghasilkan Banjir, Kalau Ini Mengendalikan Banjir

Sumber: Kompas.com

Tautan: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/13/07494371/anies-peringatkan-warga-jakarta-soal-lonjakan-kasus-covid-19?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved