Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Fakta-fakta dan Poin Penting tentang Virus Corona Setelah 6 Bulan Jadi Pandemi

Sudah enam bulan berlalu sejak virus Corona SARS-CoV-2 alias Covid-19 menjadi terkenal ke seluruh dunia.

Editor: Ventrico Nonutu
via akuratnews.com
ILUSTRASI Gambar Grafis VIRUS CORONA 

Kelompok paling berisiko ada di halaman berikut:

Gejala dan kelompok risiko

Gejala penyakit Covid-19 berbeda-beda para tiap individu. Para dokter menyebut, ancaman penyakit ini mirip dengan flu Spanyol dari tahun 1918.

Gejala khas Covid-19 antara lain, tenggorokan meradang, kesulitan bernafas, kehilangan indra penciuman dan pengecap. 

Covid-19 lebih sering menyerang kelompok risiko tertentu dan menimbulkan gejala gawat.

Kelompok risiko ini antara lain, orang dengan riwayat penyakit sebelumnya, orang dengan golongan darah A dan lelaki lebih berisiko.

Para pakar patologi yang meneliti korban Covid-19 mengonfirmasi, orang dengan riwayat penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, gagal ginjal, sirosis hati dan pengidap penyakit jantung serta pembuluh darah menjadi kelompok yang memiliki bahaya paling tinggi terserang Covid-19. 

Infeksi SARS-CoV-2 bisa sangat gawat pada satu kelompok manusia, tapi pada kelompok lainnya gejalanya ringan atau bahkan sama sekali tidak menunjukkan gejala.

Tapi pada prinsipnya, penyakit akibat virus corona bisa menjadi gawat pada siapapun, termasuk pada kaum muda. 

Pada kasus gawat, Covid-19 bisa memicu kegagalan sejumlah organ tubuh secara bersamaan dan sepsis, yang mengancam nyawa penderita.

Reaksi sistem kekebalan tubuh juga memainkan peranan besar, segawat apa efek penyakit ini pada tiap individu.

Terapi Covid-19

Pada awal pandemi virus corona, banyak pasien dengan gejala gawat, dipasangi alat bantu pernafasan atau intubasi pada tahap dini.

Kebanyakan meninggal akibat tindakan ini.

Sekarang para dokter di ruang gawat darurat makin jarang menggunakan ventilator, karena dokter ahli paru-paru menegaskan, alat bantu pernafasan di bawah tekanan positif, bisa lebih banyak menimbulkan kerusakan dibanding penyembuhan.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved