Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

19 Dosen Unhas Reaktif Covid-19, Suharman: Mereka Nantinya Melakukan Isolasi Mandiri

Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah mengatakan rapid test massal tersebut diikuti sekitar seribu dosen di seluruh fakultas yang ada di Unhas

Editor: Rhendi Umar
Istimewa
ilustrasi rapid test 

Menyebar Melalui Tetesan dan Airbone Hanya Terjadi saat Tindakan Medis

Dikutip dari Science Times, WHO sebelumnya mengatakan virus corona menyebar melalui droplet atau tetesan dari batuk maupun bersin orang terinfeksi.

Selain itu, organisasi kesehatan itu mengatakan virus akan menghilang di udara dengan cepat karena partikelnya besar.

Namun, kini banyak ilmuwan yang meyakini SARS-CoV-2 itu dapat mengudara, artinya partikel virus bisa menetap di udara dan di dalam ruangan.

Menurut The New York Times, kenaikan kasus infeksi baru-baru ini terjadi pascapembukaan perkantoran.

Ini mengonfirmasi klaim para ilmuwan soal virus corona menular lewat airbone, sejak beberapa bulan silam.

Ruangan bersiklus udara buruk, berkemungkinan besar menjadi pusat penyebaran wabah.

Sehingga masker sangat dibutuhkan untuk mencegah risiko penularan baik di dalam maupun luar ruangan.

Tenaga kesehatan pun mungkin membutuhkan masker N95 yang mampu menghadang droplet hingga virus airbone saat merawat pasien Covid-19.

Sistem ventilasi di sekolah, panti jompo, dan perkantoran juga perlu diberi filter yang lebih kuat.

Selain itu, lampu ultraviolet mungkin dibutuhkan untuk membunuh partikel virus yang mengambang di dalam ruangan.

Namun dalam jurnal Covid-19 terbarunya yang dirilis pada 29 Juni lalu, WHO mengatakan penularan melalui udara kemungkinan terjadi bila ada prosedur medis yang menyebabkan virus itu aerosol, atau menjadi partikel kecil yang mengambang di udara (intubasi).

Partikel itu lebih kecil dari 5 mikron, dimana satu mikron sama dengan sepersejuta meter.

Sehingga masker N95 hanya digunakan ketika mengalami keadaan tersebut, menurut WHO.

Di sisi lain, selama ini WHO merekomendasikan cuci tangan untuk menghindari penularan wabah dari permukaan benda.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved