Kisah Pegawai Honda di Minsel Bercita-Cita Jadi PNS Belum Terwujud, Sudah Menunggu 15 Tahun

TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG - Menjadi PNS memang impian dari Tenaga Harian Lepas (THL) atau Honor Daerah (Honda) , bertahun-tahun mengabdi dipemerintahan, namun hingga kini belum juga diangkat.

Salah satu honorer daerah yang mengabdi 15 tahun, Donald Audy Rewah mengatakan dia mencita-citakan menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN).

Seingatnya sudah sejak tahun 2005 sudah menjadi tenaga honorer. Sejak itu pula Donald Rewah sudah beberapa kali menjadi staf honorer di sejumlah organisasi perangkat daerah.

Saat ini dia melaksanakan tugas sebagai staf honorer di Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah (Setdakab) Minsel.

Jika ada moratorium CPNS, Donald Rewah berharap untuk perekrutan Pegawai Pemeritah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) di tahun 2020 atau 2021 para honorer kategori akan diprioritaskan.

Namun bagi dia menjadi seorang pegawai pemerintah walau masih berstatus THL sudah menjadi panggilan hidupnya. Keluarga dia juga sangat mendukungnya dalam melakukan setiap tugas di kantor pemerintah.

 Lewat pekerjaan inilah, dia bisa menjadi berkat bagi masyarakat. "Saya bukan tipe orang yang pilih-pilih pekerjaan," pungkasnya.

Pemerintah pusat melalu Kementrian Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi akan menghentikan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di seluruh Indonesia.

Kepala Badan Kepegawain dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Drs Roy Tiwa turut membenarkan informasi tersebut. Terus lantas bagaimana nasib honorer daerah yang ingin menjadi CPNS.

Kepada www.tribunmanado.co.id Roy Tiwa Jumat (10/7/2020) mengatakan honorer daerah dapat mengikuti penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja (P3K).

"Jumlah honorer daerah di Minsel yang mengabdi di sejumlah perangkat daerah ada 900-an orang. Mereka ini ada yang bekerja sebagai honorer sejak 15 sampai 20 tahun lalu," kata dia.