Info Kesehatan
Tidak Semua Kondisi Jantung Berdebar-debar Tanda Penyakit Jantung, Lalu Apa Sebabnya?
Seseorang dikatakan mengalami jantung berdebar-debar apabila detak jantungnya lebih dari 100 kali per menit.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkadang saat kita duduk-duduk, tiba-tiba kita merasakan jantung berdebar begitu kencang.
Pasti tak sedikit dari kita yang berkesimpulan bahwa itu ada adalah pertanda sakit jantung?
Hm ternyata tak selalu jantung berdebar itu sakit jantung loh.
Lalu apa sebabnya?
Seseorang dikatakan mengalami jantung berdebar-debar apabila detak jantungnya lebih dari 100 kali per menit.
Melansir laman resmi University of Utah Health Hospitals and Clinics, detak jantung normal orang dewasa rata-rata 60-100 kali per menit.
• 3 Makanan ini Bisa Sebabkan Alergi, Tapi Tenang Begini Cara Mengatasinya
Dalam dunia medis, kondisi saat detak jantung seseorang lebih dari 100 kali per menit disebut palpitasi.
Tidak semua kondisi jantung berdebar-debar selalu tanda penyakit jantung.
Kondisi tertentu bisa menyebabkan jantung berdebar, di antaranya aktivitas fisik berat, stres, takut, cemas, panik, hamil atau haid, serta konsumsi alkohol, nikotin, dan kafein berlebihan.
Selain itu, beberapa kondisi medis bisa membuat dada berdebar.
Antara lain gula darah rendah, tekanan darah rendah, demam, anemia, dehidrasi, atau efek samping obat-obatan.
Di luar masalah medis tertentu, ada beberapa cara menghilangkan jantung berdebar.
Melansir Healthline, berikut cara mengatasi jantung berdebar kencang:
1. Relaksasi
Stres, terlalu gembira, atau sedih dapat memicu atau memperburuk jantung berdebar-debar.
Berbagai teknik relaksasi dapat membantu mengelola lonjakan hormon adrenalin.
Anda bisa melakukan meditasi, tai chi, atau yoga.
Coba duduk dengan posisi rileks sampai mengambil napas dalam-dalam lewat hidung dan mengeluarkan sisa udara lewat mulut. Ulangi sampai tenang.
2. Minum air putih
Dehidrasi juga dapat membuat jantun berdebar-debar.
Hal itu disebabkan darah jadi lebih kental saat dehidrasi.
Makin kental darah, kinerja jantung jadi makin berat sehingga denyut jantung meningkat.
Jika Anda merasakan jantung berdebar-debar atau air seni berwarna kuning gelap, segera minum air putih.
• Asam Urat Lebih Sering Serang Pria daripada Wanita
3. Jaga keseimbangan elektrolit
Elektrolit membantu memindahkan sinyal listrik ke seluruh tubuh.
Sinyal ini penting untuk menunjang kinerja jantung.
Beberapa jenis elektrolit yang bermanfaat untuk kesehatan jantung di antaranya kalium, kalsium, magnesium, dan sodium.
Sebagian besar elektrolit ini bisa diperoleh dari makanan.
Alpukat, pisang, ubi, dan bayam adalah sumber kalium yang baik.
Untuk menambah asupan kalsium, Anda bisa makan banyak sayuran berdaun hijau gelap dan produk susu.
Sayuran hijau gelap juga merupakan sumber magnesium yang baik.
Demikian juga dengan kacang-kacangan dan ikan.
Sedangkan, natrium umumnya gampang dipenuhi karena banyak terkandung dalam bahan makanan kemasan.
4. Hindari pemicu jantung berdebar
Banyak zat yang bisa memicu jantung berdebar-debar kencang.
Untuk itu, salah satu cara mengatasi jantung berdebar kencang adalah meminimalkan segala pemicu jantung berdebar.
Antara lain membatasi asupan berkafein, tidak merokok, dan berkonsultasi dengan dokter untuk alternatif resep obat yang tidak menimbulkan efek samping jantung berdebar.
Konsultasikan dengan dokter apabila jantung berdebar tidak disebabkan beberapa hal di atas.
Dokter umumnya akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan seperti elektrokardiogram, rontgen dada, dan pemantauan jantung.
Terutama saat jantung berdebar disertai pingsan, sesak napas, sakit dada, atau masalah kesehatan lainnya.
Kondisi tersebut bisa jadi tanda gagal jantung, penyakit jantung koroner, masalah katup dan otot jantung, fibrilasi atrium, aritmia atau takikardia. (Kompas.com/Mahardini Nur Afifah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Cara Mengatasi Jantung Berdebar Kencang
Artikel ini sudah tayang di https://bangka.tribunnews.com/amp/2020/07/08/cara-mengatasi-jantung-berdebar-kencang?page=all