Ular Piton
Warga Tangkap 7 Ular Piton Sepanjang 5 Meter, Sering Muncul di Pekarangan Rumah
Dijelaskan Djoko, perburuan sejumlah ular piton yang diduga sering memangsa ternak tersebut bermula dari laporan warga.
TRIBUNMANADO.CO.ID - 7 Ular piton berukuran 5 meter ditemukan warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kemunculan ular piton tersebut meresahkan warga karena senang muncul di pemukiman.
Ular piton berukuran besar tersebut memangsa ternak warga.
Kepala Satpol PP Kabupaten Blora Djoko Sulistiyono menyampaikan, nyaris tiga bulan ini pihaknya bersama warga berhasil menangkap tujuh ekor ular piton atau sanca kembang ( Malayopython reticulatus).
"Masing-masing ular piton berukuran panjang lima meter ditangkap di semak-semak pekarangan warga," terang Djoko saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/7/2020).
• Setelah Berminggu-mingu Konflik, Tentara China Menarik Mundur Pasukan di Dekat Perbatasan, Ada Apa?
• BCL Unggah Lima Momen Bersama Ashraf Sinclair, Lambang Angka 12 dalam Video Curi Perhatian!

Dijelaskan Djoko, perburuan sejumlah ular piton yang diduga sering memangsa ternak tersebut bermula dari laporan warga.
Tak jarang juga warga melihat penampakan ular piton berkeliaran di permukiman warga.
"Banyak laporan dan kami tindak lanjuti," kata Djoko.
Dijelaskan Djoko, kemungkinan ular piton liar lainnya masih banyak ditemui menyusul wilayah Kabupaten Blora dikelilingi kawasan hutan yang luas.
Djoko pun mengimbau kepada warga untuk segera melapor jika melihat ular piton bermunculan di permukiman.
"Paling banyak diperoleh di Kecamatan Kunduran dan kemarin seekor ular piton ditangkap di Desa Tambaksari, Blora. Sementara ular-ular piton tersebut kami amankan dulu hingga berkoordinasi dengan dinas terkait," sebut Djoko.
Ular Piton 8,5 Meter Tiba-tiba Mengamuk dan Mengejar Petani
Sebelumnya, Ular piton dengan panjang 8,5 meter nyaris menelan seorang warga di di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ular piton tersebut tiba-tiba mengamuk dan menyerang warga bernama Sudding di Dusun Ujung, Desa Arasoe, Kecamatan Cina pada Jumat (26/6/2020).
Kepala Desa Arasoe, Andi Syarifuddin menyampaikan warga tersebut bernama Sudding.
Ia merupakan warga Desa Mabbiring, Kecamatan Sibulue.
Peristiwa ini terjadi ketika Sudding sedang berada di kebunnya yang berada di Dusun Ujung, Desa Arasoe.
Namun, kata dia, tiba-tiba ada ular piton mengamuk dan mengerjarnya.
Sudding pun berlari sambil berteriak minta tolong.
Beruntung seorang warga Desa Arasoe, Juma mendengar teriakan tersebut kemudian berlari menolong Sudding.
Ular piton terpaksa dibunuh dengan cara ditebas di bagian tubuhnya.
"Seandainya terlambat ditolong, kemungkinan sudah dimakan oleh ular piton yang memiliki panjang 8,5 meter," ucapnya.
Andi Syarifuddin mengatakan wilayah tersebut menjadi habitat ulat piton. Sebab, di wilayah ini memiliki bebatuan yang sangat besar.
Bahkan, dia sendiri pernah mendapat ular piton sepanjang 4 meter di kebunnya.
Andi Syarifuddin meminta warga untuk waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di kebun.
"Ketika ke kebun warga membawa hewan peliharaan seperti anjing untuk mengantisipasi ancaman ular.
Ketika di rumah warga harus menyalakan api di sekitar rumah, agar ular tak masuk ke dalam rumah," imbaunya.
Warga Injak Ular Piton 6,5 Meter saat Mengusir Kawanan Kera, Ternyata Ada Piton Lain
Kasus lainnya, Seorang warga RT 05, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara 1, Kota Lubuklinggau menemukan dua ular piton.
Dua ular Piton dengan panjang 6,5 meter dan 4 meter ini ditemukan warga bernama Mawi.
Ular piton atau biasa disebut masyarakat setempat ular sanca ini ditangkap warga di aliran Sungai Bujuk atau sekitar 100 meter dari perkampungan warga, Rabu (17/6/2020) kemarin.
Informasi warga setempat mengatakan penemuan dua ular tersebut bermula saat Mawi warga setempat hendak pergi mandi ke sungai Bujuk.
Setiba di sungai ia melihat ada kawanan kera.
Mawi pun mencoba mengusirnya, saat tengah mengusir kawanan kera itu didalam semak-semak ia dikejutkan karena menginjak sesuatu.
Saat ia melihat kearah kakinya, ternyata yang diinjaknya ular besar.
Seketika itu Mawi langsung loncat dan pergi ke arah kampung memanggil Ipul dan teman-temannya.
Setelah mendengar cerita Mawi, mereka bertuju pun mendatangi lokasi tempat Mawi menemukan ular.
Rupanya ular tersebut masih di lokasi, mereka berupaya menangkapnya namun gagal.
Karena khawatir celaka Mawi dan kawan-kawannya terpaksa membunuh ular tersebut.
Tak jauh dari lokasi rupanyanya ada ular Piton lainnya yang ukurannya jauh lebih kecil.
"Saat mau ditangkap tidak bisa akhirnya mereka bunuh dengan cara memukul kepalanya.
Sementara tidak jauh dari lokasi ada satu ular lagi," kata Ketua RT 05 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Soleh Delly pada wartawan, Kamis (18/6/2020).
Setelah ditangkap, ular yang besar itu mereka bawa pulang dengan cara dipikul.
Sementara untuk ular yang ukurannya lebih kecil mereka bawa menggunakan karung.
"Dibawa sekitar pukul 16.30 WIB, ukurannya seukuran tiang listrik besi, saat tiba warga langsung heboh dan dan menjadi tontonan, bahkan hingga malam hari masih ditonton warga," ujarnya.
Saat ini ular Piton sepanjang 6,5 meter itu sudah dibuang Mawi dan teman-temannya, karena sejak ditangkap sudah dalam keadan mati.
Sementara ular yang lebih kecil rencananya akan dijual.
Menurutnya, temuan ular sebesar itu baru pertama kali di Kelurahan Sumber Agung.
Ia menduga kemungkinan karena peralihan musim dari panas ke musim hujan ular tersebut keluar dari sarangnya.
"Kalau ukuran kecil sering dibunuh warga. Tapi kalau sebesar itu belum pernah, baru kali ini," tambahnya.
SUMBER: https://makassar.tribunnews.com/2020/06/27/hampir-mangsa-warga-di-bone-ular-piton-panjang-85-meter-terpaksa-dibunuh?_ga=2.243149570.1888857977.1592714674-579129425.1586501219
Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Suryana Anas