Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Roket Katyusha Kembali Serang Kedubes AS di Irak, Pejabat AS Tuding Iran Dalang di Balik Serangan

Para pejabat AS menuding milisi yang didukung Iran sebagai otak di balik serangan roket di fasilitas AS, termasuk di dekat kedutaan besar di Baghdad

Editor: Finneke Wolajan
Istockphoto/Aapsky via CNN
Ilustrasi roket Katyusha 

Iran mulai mengembangkan Fateh-110 pada 1995, dengan tes pertama datang dilakukan Mei 2001. Rudal itu mulai beroperasi pada 2004.

Fateh-313 merupakan pengembangan Fateh-110, dan mampu menjangkau sasaran di jarak hingga 500 kilometer.

Akurasinya juga semakin besar. Rudal ini mulai beroperasi pada 2015.

Departemen Keuangan AS menuduh perusahaan-perusahaan Cina membantu pengembangan seri Fateh Iran ini.

Iran mulai mengembangkan teknologi peluru kendali sejak era Shah Reza Pahlevi, yang kemudian terguling pada 1978.

Ketika Perang Iran-Irak (1980-1988), pengembangan rudal ini dipercepat untuk mengimbangi militer Saddam Hussein.

Sejak itu, Iran telah bekerja sama dengan negara-negara seperti Libya, Korea Utara dan Cina untuk mengembangkan persenjataan balistik dan rudal jelajah yang besar dan beragam.

Tahun lalu, Iran meluncurkan seri baru rudal Fateh, yang disebut Zolfaghar.

Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan kala itu mengklaim rudal ini memiliki jangkauan 700 kilometer.

Menurut IHS Jane, Zolfaghar memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan Fateh-110.

Tetapi sistem pemandunya telah dirancang ulang, sehingga posisinya lebih dekat ke moncong rudal.

Ini memungkinkan ruangan lebih besar untuk bahan bakar padat pendorongnya.

Iran pernah mengungkapkan, mereka menggunakan rudal Zolfaghar untuk menyerang sasarfan-sasaran ISIS di Suriah tahun lalu.

Namun menurut Zackary Keck, intelijen Israel percaya Iran sebenarnya menggunakan peluru kendali jelajah Shahab-3 yang berdaya jangkau lebih dari 1.000 kilometer.

Situs Missile Defence Advocay Alliance (MDAA) memaparkan detail seri rudal Fateh dari jarak pendek hingga menengah.

Rudal Fateh-110/I memiliki jangkauan maksimum 200 km, dan dapat membawa muatan hulu ledak 650 kg.

Rudal ini mulai operasional pada 2002.

Fateh-110 /II memiliki jangkauan 250 km, menggendong hulu ledak 450 kg.

Iran mengumumkan pengembangan varian ini pada 2004.

Fateh-110/III diumumkan pada 2010 dan dirancang untuk lebih akurat dan waktu peluncuran lebih cepat.

Memiliki jangkauan 300 km, dapat membawa hulu ledak 650 kg.

Fateh-110/IV dikembangkan pada 2012 dan dirancang untuk mencapai sasaran secara presisi.

Daya jangkaunya 300 km, dapat membawa hulu ledak bom 650 kg.(Aditya Jaya/Putra Dewangga/Kompas.com/Surya.co.id)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kedubes Amerika di Irak Kembali Diserang Roket Katyusha, Pejabat AS Tuding Pelakunya Didukung Iran

Sumber: Surya
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved