Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Ada Tanda-Tanda Merapi Meletus, Ganjar Pranowo: 'Jika Terjadi Hal yang Tak Diinginkan, Semua Siap'

Aktivitas ini dapat menimbulkan erupsi besar jika tekanan kegempaan dalam terjadi sangat kuat.

Editor:
(Dok. Instagram @ganjar_pranowo via Kompas.com)
Potret Ganjar Pranowo Gubernur Jateng 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SEMARANG - Belum lama ini kabar mengejutkan datang dari Gunung Merapi yang ada di antara wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut informasi yang ada, saat ini Aktivitas Gunung Merapi tersebut memasuki fase intrusi baru.

Informasi  tersebut diungkap oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta belum lama ini.

Fase ini ditandai dengan ciri-ciri adanya letusan eksplosif yang diiringi kegempaan dalam.

Aktivitas ini dapat menimbulkan erupsi besar jika tekanan kegempaan dalam terjadi sangat kuat

Merespons hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh jajarannya untuk segera melakukan persiapan sebagai upaya antisipasi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berhubungan telepon dengan perawat positif corona, di rumah dinasnya Puri Gedeh Semarang, Sabtu (28/3/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berhubungan telepon dengan perawat positif corona, di rumah dinasnya Puri Gedeh Semarang, Sabtu (28/3/2020). (KOMPAS.com/pemprov jateng)

"Merapi lagi aktif, saya tadi langsung meminta membuat simulasi-simulasi agar apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, semuanya siap," kata Ganjar, melalui keterangan tertulis, Senin (6/7/2020).

Selain penyelamatan, simulasi yang juga penting digelar adalah penanganan pengungsi.

Ganjar meminta, tempat penampungan pengungsi harus disiapkan dengan standar protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi saat ini.

Perlu ada penanganan khusus dalam pencegahan Covid-19 di tempat pengungsiaan.

"Itu harus disimulasikan, pengungsinya tidak boleh terlalu rapat karena saat ini sedang pandemi."

"Bagaimana penataannya, apa saja yang perlu disiapkan, saya minta disimulasikan sejak sekarang," tandasnya.

Protokol pencegahan Covid-19 yang bisa dilakukan antara lain membatasi kapasitas jumlah tenda, penambahan tempat pengungsian, peningkatan imunitas, dan preventif terhadap penyakit menular.

Selain itu, perlu diperhatikan kebersihan tenda atau pengungsian ektra, dan sterilisasi.

Protokol kesehatan seperti fasilitas tempat cuci tangan, cek kesehatan para pengungsi, pemanfaatan masker, dan jaga jarak fisik juga penting dilaksanakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved