Update Virus Corona Dunia
Anggap Covid-19 Konspirasi, Lebih dari 10.000 Warga Melbourne Tak Mau Tes Corona Meski Zona Merah
Lebih dari 10.000 orang Melbourne yang tinggal di wilayah zona merah malah menolak dites.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MELBOURNE - Saat ini virus corona atau Covid-19 telah menyebar ke belahan dunia, termasuk Australia.
Bahkan, sama seperti negara-negara lainnya di dunia, Australia kini tengah berusaha memutus rantai penyebaran virus Corona Atau Covid-19 yang juga menyerang negaranya.
Kini kabar terbaru terkait Covid-19 datang dari Australia.
Menteri Kesehatan Negara Victoria Jenny Mikakos mengatakan, lebih dari 10.000 orang Melbourne yang tinggal di wilayah zona merah malah menolak dites.
Banyak dari mereka yang percaya virus corona adalah konspirasi.
Adanya peningkatan kasus di beberapa wilayah di Melbourne membuat ratusan petugas telah dikerahkan untuk mendatangi rumah warga di kawasan penyebaran baru virus corona.

Mereka mendorong warga menjalani tes yang sedang dilakukan besar-besaran oleh pemerintah.
Jenny mengatakan, sebanyak 164.000 orang telah dites di seluruh Victoria, melebihi target pemerintah, dan para petugas sudah mendatangi 95.000 rumah.
Namun, menurutnya ada 10.000 orang lebih yang menolak untuk dites dengan alasan beragam termasuk alasan bahwa mereka sudah menjalani tes swab.
"Ini mengkhawatirkan menurut laporan yang saya terima. Beberapa orang percaya kalau virus corona adalah sebuah konspirasi atau merasa corona tidak berdampak untuk mereka," katanya.
Negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne kini mencatat 442 kasus positif, termasuk 6 orang di ruang perawatan intensif.
Pemimpin Victoria Premier Daniel Andrews mengatakan, meskipun angka kasus baru Covid-19 termasuk tinggi, cukup melegakan melihat angkanya cenderung stabil daripada terus berlipat ganda.
Ia juga sudah mengumumkan dana tambahan sebesar 2 juta dollar Australia (Rp 20 miliar) untuk dana kesehatan mental bagi warga yang tinggal di kawasan hotspot.
Hari Jumat (3/7/2020) adalah hari kedua pemberlakuan pembatasan, yang berdampak pada lebih dari 300.000 warga yang tinggal di 10 wilayah kode pos di Melbourne.
Menurut Jenny Mikakos, wilayah kode pos dengan angka kasus terbesar adalah 3064, 3031, 3047, dan 3060.