Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fenomena Langit

5 Fenomena Langit Menakjubkan di Bulan Juli: Gerhana Bulan Penumbra hingga Matahari di Atas Kabah

Berikut sejumlah fenomena langit terbaik yang sayang dilewatkan pada Juli 2020, dari Aphelion Bumi hingga Komet Neowise.

Editor: Rizali Posumah
(WIKIPEDIA/Tomruen)
Gerakan Komet Neowise (2/2020 F3) di langit. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah fenomena langit menarik terjadi pada bulan Juli ini. 

Pada 1 Juli 2020 kemarin, ada fenomena Konjungsi atau kesejajaran planet merkurius.

Menurut Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan, Emanuel Sungging, konjungsi inferior merkurius ini terjadi ketika Matahari, merkurius dan Bumi berada pada satu garis lurus.

"Konjungsi (inferior) merkurius ini menandai pergantian ketampakan Merkuris yang semula dapat terlihat ketika senja, kemudian berubah menjadi ( merkurius tampak di langit) ketika fajar," jelasnya, sebagaimana yang dilansir Kompas.com.

Pada kondisi konjungsi ini, jarak merkurius dengan Matahari sebesar 0,563 sa atau 84,2 juta kilometer.

Berikut sejumlah fenomena langit terbaik yang sayang dilewatkan pada Juli 2020:

1. Aphelion Bumi: 4 Juli

Dijelaskan oleh astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo, bahwa tepat pada tanggal 4 Juli 2020 ini, masyarakat bisa menyaksikan fenomena Aphelion di langit dari Bumi.

Untuk diketahui, Aphelion adalah titik di mana jarak antara Bumi dengan Matahari menjadi yang terjauh.

Jarak jauhnya itu nanti diprediksikan akan mencapai 152,1 juta kilometer.

"Matahari di Aphelion Bumi dapat diamati dari seluruh anggota tata surya lainnya," kata Marufin kepada Kompas.com, Rabu (1/7/2020).

2. Gerhana bulan Penumbra (GBP): 5 Juli

Ilustrasi
Ilustrasi (s22380.pcdn.co)

Peristiwa gerhana bulan Penumbra (GBP) pada tanggal 5 Juli mendatang, kata Marufin, merupakan gerhana bulan yang ketiga dari empat gerhana bulan dalam tahun 2020 ini.

GBP ini nantinya diprediksikan akan dimulai pada pukul 10.28 WIB dan berakhir pukul 12.53 WIB bersamaan dengan bulan purnama.

Akan tetapi, tidak seperti Aphelion, GBP kali ini tidak dapat diamati dari seluruh wilayah di Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved