Bisnis di Tengah Pandemi
Pandemi Covid-19, Pedagang Fashion di Manado Andalkan Jualan via Online
Pandemi Covid-19 membuat pelaku usaha berinovasi dan melakukan terobosan agar tetap bertahan dalam kondisi serba sulit itu.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pandemi Covid-19 membuat pelaku usaha berinovasi dan melakukan terobosan agar tetap bertahan dalam kondisi serba sulit itu.
Pembatasan sosial yang berkonsekuensi tutupnya sejumlah pusat perbelanjaan tutup sementara. Tak sedikit pedagang, pemilik tenant terpukul karena pandemi ini.
Kondisi ini memaksa pedagang memutar otak. Memaksimalkan jalur daring sebagai jalan untuk menjual produk ketika pemasaran offline tak diperbolehkan.
Ricky Tinangon, Owner Callysta Shop, toko fashion pria, wanita dan anak di Mega Trade Center (MTC) Manado bilang, jualan secara online kini jalan satu-satunya memasarkan produk.
"Kita pakai FB (Facebook), IG (Instagram) dan WA (WhatsApp)," katanya kepada Tribun Manado, Jumat (03/07/2020).
Ia mengakui, bisnis pakaian sekarang lagi sepi. Biasanya dalam sehari bisa menjual 40-50 potong pakaian dalam sehari.
Sekarang, di tengah pandemi, 5-7 potong pakaian sudah bagus menurutnya.
"Sekarang turun drastis. Ya memang paling laris sekarang lewat online."
"Karena ada pandemi, tidak ada acara-acara, event sehingga orang tidak belanja baju banyak," ujarnya.
Produk yang paling laku di Callysta Shop di masa pandemi ini ialah kaos oblong. "Orang cenderung beli kaos untuk dipakai di rumah," katanya.
Pandemi ini pun menuntut dia berinovasi. Tidak hanya menjual fashion, Ricky kini menjadi distributor bahan pokok dan menjual masker kain.
"Itu yang laku sekarang meskipun tidak banyak-banyak (terjual). Pemasarannya via online juga," ujarnya.
Langkah mencari peluang ekonomi baru itu dilakukan karena pelaku usaha sepertinya punya tanggungjawab yang harus dipenuhi meskipun tengah pandemi.
"Mulai dari sewa tempat yang tetap jalan, gaji karyawan dan angsuran di bank," katanya.
Karena beban makin berat, pihaknya terpaksa sementara merumahkan karyawan. "Kami juga bermohon restrukturisasi (kredit) ke bank," jelas dia. (ndo)
• Bupati Bolsel Lihat Kondisi Korban Banjir di Desa Salongo, Iskandar: Harus Didata
• Sudah Lama Belanja Online, Tapi Tidak Seintens Saat Pandemi Covid-19
• Fraksi NasDem: Sahkan RUU PKS Tahun Ini, Jangan Ditunda-tunda Lagi