Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahok BTP

Ahok Pergi Bertemu 'Teman Dekat' Veronica Tan, Ajak Putranya, BTP Bermohon Minta Mereka untuk Putus

Saat itu perceraian mereka menuai perhatian karena keputusan berpisah itu diambil Ahok BTP saat masih ditahan di Mako Brimob.

Editor: Frandi Piring
Youtub Panggil Saya BTP
Ahok dan Nicholas Sean 

Bahkan, ketika dirinya diterpa masalah saat itu, ia berharap tak ingin bangun dari tidurnya.

Seberapa besar ujian hidup Ahok saat itu dan bagaimana ia menghadapinya?

Ahok mengungkapkan cerita tersebut dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (30/6/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, saat itu ayahnya, Indra Tjahaja Purnama jatuh sakit dan usaha yang dibangun gulung tikar alias bangkrut.

"Papah saya sakit dan bangkrut, pinjaman bunga berbunga (utang)," kata Ahok.

Akhirnya dia harus kembali ke Belitung untuk menggantikan ayahnya mengelola perusahaan yang bergelut dibidang pertambangan.

Diketahui, sebelum kembali ke Belitung untuk mengurus perusahaan ayahnya, Ahok tinggal di Jakarta untuk menyelesaikan pendidikannya saat itu.

Dalam kondisi itulah, Ahok berada di masa paling sulit dalam hidupnya, tidak punya uang, bahkan untuk makan saja susah.

Daniel Mananta dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok berbincang di kanal YouTube Daniel Mananta Network
Daniel Mananta dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok berbincang di kanal YouTube Daniel Mananta Network (YouTube Daniel Mananta Network)

"Saya harus pulang menggantikan beliau, dulu telepon susah, duit nggak ada, hanya makan ikan."

"Saya tinggal sama adik saya si Frans berdua karena yang lain di Jakarta kuliah, saya harus kerja," terangnya.

Di masa sulitnya itu, Ahok sempat putus asa dan minta kepada Tuhan agar tidak bangun lagi.

"Di situ saya selalu doa gini kalau malam 'Tuhan kalau bisa besok saya nggak mau bangun lagi'," ungkap Ahok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, saat itu dirinya kebingungan bagaimana dia harus menghadapi kebangkrutan perusahaan ayahnya.

"Karena saya binggung menghadapi ada 12 lokasi tambang, 150 lebih karyawan yang nggak bisa saya gaji, nggak bisa saya kasih makan," papar Ahok.

Bahkan, saat itu, untuk makan dirinya dan sang adik ditanggung oleh pembantu yang merawat adiknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved