Flu Babi
Virus Baru China Punya Ciri-ciri Pandemi Flu 1918, Virus yang Tewaskan 30 hingga 50 Juta Orang
Menurut Anthony Fauci, jenis flu baru yang muncul di China itu punya karateristik virus H1N1 2009 dan pandemi flu 1918.
Diperkirakan ada 151.700 hingga 575.400 orang yang meninggal akibat virus ini di dunia, berdasar data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Kini pandemi ini dilihat sebagai salah satu dari berbagai virus flu musiman.
Sementara itu pandemi flu 1918 sering dibandingkan Fauci dengan Covid-19 yang mewabah saat ini.
Virus ini diperkirakan telah menewaskan antara 30 juta hingga 50 juta orang, menurut data CDC.
Sebagai perbandingannya, ada lebih dari 20 juta orang tewas dalam Perang Dunia I.
Lalu baru-baru ini muncul lagi virus baru yang dibawa oleh babi.
Virus jenis baru ini menyebar di peternakan babi di China dan berpotensi menjadi pandemi.
"Kemungkinan Anda mungkin memiliki wabah flu babi tipe lain seperti yang kita alami pada tahun 2009," ujar Fauci.
"Itu adalah sesuatu yang masih dalam tahap pemeriksaan," katanya.

Lebih lanjut, Fauci menghimbau agar tetap tenang namun selalu memperhatikan perkembangannya, sebagaimana saat munculnya H1N1 2009 silam.
Di saat yang sama, virus corona di AS belum memperlihatkan penurunan kasus infeksi.
Bahkan 40 negara bagian mengalami peningkatan 5 persen kasus baru dalam 7 hari.
Otoritas kesehatan AS dan dokter mengkritik kurangnya respon pemerintahan Trump terhadap pandemi ini.
Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Donald Trump meremehkan virus dengan mengatakan AS mendekati akhir pandemi.
Pernyataan ini bertentangan dengan para ahli dalam pemerintahannya sendiri. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahli Epidemiologi Top AS Sebut Virus Baru China Punya Ciri-ciri Flu Babi 2009 dan Flu 1918, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/07/02/ahli-epidemiologi-top-as-sebut-virus-baru-china-punya-ciri-ciri-flu-babi-2009-dan-flu-1918?