Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

China, Negara Tukang Klaim, Ternyata Tak Terima Israel Mencaplok Tepi Barat Palestina

Duta Besar China untuk Palestina Guo Wei mengatakan Presiden China Xi Jinping menolak upaya Israel tersebut

Editor: Aldi Ponge
GETTY IMAGES via BBC Indonesia
Pemukim Yahudi mengatakan tanah di Tepi Barat adalah tanah yang diberikan Tuhan bagi mereka. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - China terkenal sebagai negara tukang klaim wilayah negara lain, mulai kepulauan Natuna, lembah Galwan,  Laut China Selatan, hingga kutub utara

China ternyata gelam lalu menolak rencana Israel untuk mencaplok wilayah tepi barat Palestina.

Duta Besar China untuk Palestina Guo Wei mengatakan Presiden China Xi Jinping menolak upaya Israel tersebut

Menurut pernyataan itu, Guo menyatakan negaranya menentang upaya Israel untuk mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat Palestina.

Foto yang menunjukkan pagar kontroversial yang memisahkan wilayah Abu Dis di Tepi Barat dengan Yerusalem Timur.
Foto yang menunjukkan pagar kontroversial yang memisahkan wilayah Abu Dis di Tepi Barat dengan Yerusalem Timur. (AFP / THOMAS COEX)

China juga menentang tindakan sepihak yang dilakukan Israel yang nantinya bisa merusak perdamaian dan stabilitas.

Sementara itu dikutip dari Tasnim News Agency pada Rabu (1/7/20), Menteri Luar Negeri China, Wang Yi memanggil perwakilan dari Palestina Riyadh Al-Maliki.

Dia ingin menyatakan penolakan negaranya dan dukungan pada Palestina atas tindakan israel.

Dia mengatakan, rencana Israel adalah "ilegal", demikian pernyataan yang dilaporkan Middle East Monitor.

Yi menekankan, negaranya menolak rencana Israel tersebut dan menyerukan untuk menciptakan kembali negara Palestina yang berdaulat sepanjang perbatasan 1967.

Tak hanya seruan saja, pejabat China mengatakan bahwa negaranya melakukan upaya untuk mendorong Israel menahan diri.

Karena hal itu bisa memicu intifada ketiga dan memulai ekskalasi terbuka.

Dia mendukung penuh rencana Palestina untuk pembentukan kembali negara itu, dengan Yerussalem Timur al-Quds sebagai ibukotanya.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Nethanyahu, mengumumkan kesepakatan saingannya Benny Gantz untuk membentuk pemerintah persatuan.

Ditetapkan pada 1 Juli 2020, memulai diskusi tentang perluasan "kedaulatan Israel" untuk pemukiman Israel.

Tindakan ini dikecam ilegal, menurut hukum internasional, di Barat untuk mencaplok lngsung lembah Yordania.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved