Virus Corona di Indonesia
Anggota Satgas Covid-19 Soroti Strategi Pemerintah soal Penanganan Virus Corona Dinilai Kurang Tepat
Sebelumnya diketahui Presiden Joko Widodo sempat marah-marah ke menteri soal penanganan virus corona di Indonesia.
"Tetapi juga pencegahan yang memang ini menjadi konten terbesar penanganan Covid-19 malah kurang diperhatikan," ujar dia.
Dalam hal ini Hermawan juga menyoroti insentif untuk petugas medis yang menjadi garda depan penanganan virus corona.
"Nah hal-hal yang sifatnya insentif ini kan tertuju pada tenaga medis yang di rumah sakit ya padahal upaya kesehatan masyarakat harus dikuatkan," ucap Hermawan.
Sebagai informasi, sampai hari Selasa (30/6/2020) kemarin, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengungkap catatan kasus covid-19 bertambah lagi di Indonesia.
Hal ini disebut lantaran masih adanya penularan virus corona yang terjadi di masyarakt hingga hari kemarin.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB kemarin sore.
Sampai pada hari Selasa pukul 12,00 WIB kemarin, ada tambahan 1293 kasus baru covid-19 hanya dalam satu hari.
Penambahan itu menyebabkan total 56.385 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
"Kasus baru konfirmasi Covid-19 sebanyak 1.293 orang, sehingga total menjadi 56.385 orang," ujar Yurianto. (*)
• BMKG Rabu 1 Juli 2020, Prakiraan Cuaca Dibeberapa Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir
• Dijamin Anggota DPRD, Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Keluarga di Makassar, Hasil Tes Positif
• Gubernur Anies Baswedan Umumkan PSBB Transisi di DKI Jakarta Diperpanjang Selama 14 hari
Artikel ini telah tayang di sosok.grid.id dengan judul " Pakar Sekaligus Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Soroti Keliru Strategi Pemerintah Hadapi Corona yang Kasusnya Semakin Meninggi di Indonesia, Ahli: Ada yang Salah... "