Tunjukkan Gejala Berbeda-beda, 18 Anggota Keluarga di Kebon Jeruk Positif Covid-19
Keluarga ini tinggal dalam empat rumah berbeda yang berada di satu halaman sama. Total ada 18 orang yang tinggal di lokasi tersebut
Sebelum seluruh anggota keluarga dinyatakan positif Covid-19, setiap anggota keluarga memiliki gejala Covid-19 yang berbeda-beda.
Mulai dari Nenek N mengalami gejala sakit perut seperti magh, tante N alami gejala Pnemunia, dan pamannya yang alami demam.
Namun tidak ada dari anggota keluarga yang alami batuk.
Setelah akhirnya baru tanggal 25 Juni dan 26 Juni lalu seluruh anggota keluarga N dinyatakan positif Covid-19.
Saat ini kedua lansia sudah dibawa ke rumah sakit untuk jalani perawatan Covid-19.
Sementara itu, 15 anggota keluarga jalani isolasi mandiri.
Selama hampir sepekan jalani isolasi, keluarga N terus dirawat intensif oleh salah satu anggota keluarga yang berkerja sebagai perawat.
Keluarga N mendapatkan obat-obatan dari resep dokter yang ditebus secara pribadi.
"Kami diresepkan obat pnemunia Azithromycin. Saat ini sudah kurang lebih empat hari konsumsi," jelas N.
Selama konsumsi Azithromycin, demam yang kerap dirasakan anggota keluarga N memang sudah mereda.
Rasa mudah lelah juga sudah mulai hilang. Namun efek sampingnya, hampir seluruh anggota keluarga yang konsumsi obat tersebut alami efek samping mual.
Obat tersebut menurut N memang cukup keras dan menyerang ke lambung.
"Selama tiga hari ini kami beli obat sendiri karena obat dari Puskesmas belum datang. Kira-kira Rp15 ribu untuk satu butir Azithromycin yang harus diminum setiap hari," paparnya.
Sementara untuk anak-anak sendiri, ada kira-kira enam anak-anak dan satu batita yang ada di rumah tersebut.
Menurut N, daya imun para anak-anak jauh lebih kuat dalam menangkal efek Covid-19 dibanding orang dewasa.