Berita Boltim
Laporkan Kasus Pembakaran Bendera PDI Perjuangan di Polres Boltim, Medy Lensun: Kami Bukan PKI
Medy Lensun bersama rombongan mendatangi Polres Boltim guna melaporkan peristiwa pembakaran bendera partai PDI Perjuangan, Rabu (24/6/2020)
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Medy Lensun didampingi Sekretaris DPC Boltim Wilken Rareho bersama PAC dan simpatisan mendatangi Polres Boltim, Senin (29/6/2020).
Kedatangan Medy Lensun dan rombongan disambut SPK Kanit III Aipda Ronny Sondakh bersama anggota Polisi Polres Boltim.
Medy Lensun bersama rombongan mendatangi Polres Boltim guna melaporkan peristiwa pembakaran bendera partai PDI Perjuangan, Rabu (24/6/2020).
Wakil Ketua DPRD Boltim Medy Lensun menegaskan, pihaknya melaporkan tindakan anarkis oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang telah membakar bendera partai PDI Perjuangan.
"Kami PDI Perjuangan dengan tegas akan menempuh jalur hukum atas kasus pembakaran bendera partai kami," ucapnya.
• Kotamobagu Ketambahan Dua Warga Positif Covid-19, Satu Baru Pulang dari Kalimantan
Ia menambahakan, selain itu pihaknya juga melaporkan atas fitnah yang dilontarkan kepada PDI Perjuangan di mana PDI Perjuangan disebut antek PKI.
"Kami bukan antek PKI, kami partai politik yang berdiri bukan kemarin sore, kami parpol pemenangan pemilu baik legislatif maupun presiden," jelasnya.
Menurutnya, jiwa PDI Perjuangan membara, seluruh kader, simpatisan se-Indonesia marah karena kejadian pembakaran bendera kebesaran PDI Perjuangan pada 24 Juni 2020 di depan kantor DPR-MPR RI.
"Bisa saja jutaan kader-kader ini melakukan gerakan balas dendam terhadap oknum-oknum yg berusaha merusak NKRI dengan isu sempit," ucapnya.
• Prabowo, Tito dan Olly Ketemu Lewat Diskusi Webinar, Bahas Bela Negara dan Covid-19
Namun, menurutnya sebagai partai modern, pihaknya lebih memilih jalur hukum untuk menyelesaikan persoalan tersebut demi kebaikan semua pihak.
"Bahkan kami dikait-kaitkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), padahal apabila dilihat dari sejarah, PDI Perjuangan berada digaris terdepan, melawan keberadaan PKI," ucapnya.
Lanjutnya, sebagai kader dirinya geram atas perbuatan pembakaran bendera partai tersebut.
"Kami sangat marah dan geram dengan semua itu, namun kami tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan, sesuai instruksi ketua umum, ibu Hj Megawati Soekarnoputri, agar kita harus tetap tenang dan mengambil jalur hukum dalam masalah ini. Kita jangan anarkis, mari percayakan semua kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia," ucapnya.
• Tiga Daerah di Sulut Masuk Zona Merah, Ini Tanggapan Gugus Tugas Provinsi
Lanjutnya, bahkan hari ini serentak kader PDI Perjuangan di seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Utara (Sulut) melaporkan kasus pembakaran tersebut ke pihak kepolisian.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Boltim Wilken Rareho menegaskan PDI Perjuangan menempuh jalur hukum dan berharap pelaku dapat diadili ssesuai hukum yang berlaku.
"Sesuai informasi satu pelaku sudah diamankan. Dan kami berharap seluruh pelaku harus ditemukan dan dapat dihukum seduai hukum yang berlaku," tegasnya. (ana)
• Bupati-Wabup Bolsel Letakkan Batu Pertama Pembangunan YPBA MTs Fastabiqul Khairaat Pinolantungan