Pengamat Kesehatan: Pilkada Tidak Boleh Kumpulkan Massa
Manoppo mengatakan, mungkin pendekatan yang dilakukan akan berbeda di setiap daerah sesuai warna zona yang ditetapkan BNPB
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pengamat Kesehatan Sulut Jonesius Manoppo menyebut jelang pemilihan kepala Daerah (Pilkada) harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan covid-19.
"Perlu dibuat buku pedoman tertulis yang berisi langkah-langkah atau protokol kesehatan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan tahapan pemilu yang sehat, Terutama dalam tahapan-tahapan yang melibatkan banyak orang," jelas Manoppo kepada Tribun Manado.
Manoppo mengatakan, mungkin pendekatan yang dilakukan akan berbeda di setiap daerah sesuai warna zona yang ditetapkan BNPB
Untuk itu, kata dia, yang pasti harus mengatur jumlah orang yang berkumpul, jarak aman, menggunakan masker dan sering mencuci tangan di air mengalir dengan sabun.
• Hari Ini Pasien Sembuh Covid-19 Catat Rekor, Bertambah 1.027 Orang, Papua Laporkan Kasus Terbanyak
"Masing-masing kandidat juga perlu memberi pengertian kepada pendukungnya untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi membuat penyakit ini tersebar," terang Manoppo.
Untuk kampanye, dirinya menegaskan, perlu sebaiknya tidak dalam bentuk mengumpulkan massa, masing-masing kandidat sebaiknya berinovasi menggunakan media sosial secara bijaksana untuk mencari dukungan masyarakat.
Walaupun kata dia, Untuk perayaan kemenangan kelak, memang sukar membendung euphoria kemenangan, tapi kita berharap para pendukung tetap sadar terhadap bahaya penularan penyakit ini
"Karena setelah pilkada selesai kita tetap menjalani dan mencari penghidupan masing-masing, dan alangkah baiknya apabila kita tidak tertular maupun menularkan terutama bagi keluarga atau kerabat kita yang berisiko tinggi yaitu balita, lansia dan yang memiliki penyakit kronis," Pungkas Dosen Epidemiologi dari UNIMA ini. (Mjr)