Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolmong

Kepala MTs N 3 Bolsel Minta Pemerintah Sederhanakan Kurikulum Pendidikan Saat Pandemi Covid-19

Satuan pendidikan harus memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan di masa darurat.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Gryfid Talumedun
Istimewa
Kepala MTs Negeri 3 Bolsel, Rahmat Haluti 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Model pembelajaran saat pandemi Covid-19, terutama jarak jauh, memerlukan kurikulum yang lebih sederhana dan luwes.

Perumusan kurikulum itu harus melibatkan berbagai pihak dan mengutamakan kebutuhan belajar anak.

Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Bolaang Mongondow, Rahmat Haluti menjelaskan, kurikulum darurat adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa darurat.

Satuan pendidikan harus memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan masing-masing satuan pendidikan di masa darurat.

"Masa darurat yang dimaksud bukan hanya pada masa darurat Covid-19, tetapi berlaku pula pada masa darurat karena terjadi bencana alam, huru-hara dan sebagainya," kata Rahmat kepada Tribun Manado, Minggu (28/6/2020) melalui saluran telepon.

Ia menjelaskan, panduan kurikulum darurat adalah panduan mengenai mekanisme pembelajaran yang dapat dijadikan acuan oleh satuan pendidikan.

Pecah Telur, Kasus Pertama Positif Covid-19 di Sitaro, Pemkab Langsung Action

Sehingga mereka dapat merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran selama masa darurat dengan mengacu padanya.

Dalam menyusun kurikulum darurat, madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Bolsel dapat melakukan modifikasi dan inovasi pada struktur kurikulum, beban belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya.

Pada masa darurat, seluruh siswa harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran dari madrasah.

"Tapi kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat. Bila kondisi sudah normal, maka kegiatan pembelajaran harus kembali dilaksanakan secara normal seperti biasanya," ujarnya.

Rahmat mengatakan, kegiatan pembelajaran pada masa darurat tetap berpedoman pada kalender pendidikan madrasah tahun pelajaran berjalan yang ditetapkan oleh Dirjen Kemenag.

Kegiatan pembelajaran bukan hanya untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar (KD) kurikulum semata.

Namun lebih menitikberatkan pada penguatan karakter, praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan kesalehan sosial lainnya.

Ia menambahkan, kegiatan pembelajaran masa darurat melibatkan guru, orang tua, siswa dan lingkungan sekitar.

"Kegiatan pembelajaran wajib mempertimbangkan terjaganya kesehatan, keamanan dan keselamatan civitas akademika madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Bolsel baik pada aspek fisik maupun psikologi," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved