Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Ada Pergerakan Aneh di Korea Utara, Munculkan Kecurigaan Jepang Terkait Kondisi Kim Jong Un

Sebelumnya dikabarkan terjadi konflik dengan karena ada pulau yang diklaim China yang diketahui adalah kepulauan senkaku yang masuk wilayahnya Jepang.

Editor: Glendi Manengal
KCNA via NK News
Kim Jong Un berada di pabrik pupuk wilayah Sunchon utara Pyongyang, Korea Utara, Jumat (1/5/2020). Berikut foto-foto kemunculan Perdana Kim Jong Un setelah diisukan meninggal dunia. Terlihat sang adik, Kim Yo Jong, ada di dekatnya. 

Namun Taro tidak menjelaskan lebih lanjut kecurigaan ini.

"Saya tidak diizinkan untuk membahas masalah intelijen," katanya.

Korea Utara dengan tegas mengklaim tidak mencatat satu pun kasus virus corona, tetapi para ahli sangat skeptis.

Mereka percaya pandemi ini memperburuk masalah ekonomi karena negara komunis itu menutup perbatasannya dengan China, mitra dagang terbesar.

Kim dikenal karena kebiasaan makan yang buruk, kegemarannya minum anggur, dan perokok berat.

Dimana semua kebiasaannya ini akan membuatnya lebih rentan terhadap penularan virus.

Kim Jong Un menghadiri rapat Komisi Militer Pusat Partai Buruh, mendiskusikan kebijakan baru meningkatkan pencegahan perang nuklir.
Kim Jong Un menghadiri rapat Komisi Militer Pusat Partai Buruh, mendiskusikan kebijakan baru meningkatkan pencegahan perang nuklir. (AFP/KCNA VIA KNS/STR)

Kim Jong Un Tunda Aksi Militer ke Korea Selatan

Korea Utara mengangguhkan serangan militer kepada Korea Selatan pada Rabu (24/6/2020) lalu.

Belakangan ini hubungan Korea Utara dan Korea Selatan terus memanas lantaran aksi pembelot.

Para aktivis anti-Pyongyang yang tinggal di Selatan tidak henti-hentinya mengirim balon penuh benda-benda propaganda.

Puncaknya, Korut meledakkan kantor komunikasi antar-Korea dan mengirim pasukan militer ke perbatasan, dikutip dari Reuters. 

Namun pada pertemuan baru-baru ini, Kim Jong Un dikabarkan menunda aksi militer.

Tidak jelas alasan Korea Utara tiba-tiba melunak, melihat beberapa pekan ini terus menyerang Korsel.

Selain karena pembelot, perundingan mengenai sanksi ekonomi yang macet juga memicu ketegangan.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengumumkan keputusannya dalam rapat virtual bersama Komisi Militer Pusat pada Selasa (23/6/2020) lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved