Sulawesi Utara
Akhirnya, Warga Pulau Kawio di Perbatasan Filipina Bisa Nikmati Listrik Jelang HUT ke-75 RI
Penantian panjang warga Pulau Kawio, pulau terdepan di perbatasan Indonesia dan Filipina menikmati listrik berakhir sudah.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MARORE - Penantian panjang warga Pulau Kawio, pulau terdepan di perbatasan Indonesia dan Filipina menikmati listrik berakhir sudah.
Desa Kawio, Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, kini dilistriki PLN.
PLN membuktikan lagi komitmen melistriki hingga ke ujung negeri.
Sebanyak 52 rumah tangga kini menikmati listrik.
Warga Kawio mulai menikmati listrik sejak 18 Juni 2020 lalu.
Selanjutnya, masih ada lagi calon pelanggan yang akan menyusul.
Menumpangi Kapal Perintis Sabuk Nusantara 109 dari Pelabuhan Tahuna, berlayar sekitar 16 jam,
tim PLN bisa tiba di lokasi penyalaan listrik desa.
Penyalaan listrik dihadiri Mulke Gal Tumanken, Manajer UP3 Tahuna, para Manajer Bagian PLN,
Sekretaris Kecamatan Marore, Jonathan Antarani, dan Kepala Desa Kawio, Bathin Mamintade selaku Kepala Desa Kawio.
GM PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo, Leo Maria Basuki Bremani mengatakan, Pulau Kawio yang kini dilistriki
adalah hasil dari suatu keyakinan dan tekad untuk mewujudkan terpenuhinya listrik bagi seluruh warga atau rasio
elektrifikasi mencapai 100 persen sebelum HUT Kemerdekaan RI ke 75 tahun 2020.
Katanya, Program Listrik Desa untuk mendukung program pemerintah dan PLN yaitu peningkatan rasio elektrifikasi.
Selain itu, masyarakat di daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) dapat menikmati manfaat listrik PLN untuk