Pilkada 2020
Abid Takalamingan Buka Peluang Papan 2 Dari Entitas Umat Muslim di Pilkada Manado 2020
Persaingan figur di bursa Calon Wakil Wali Kota Manado kembali mengemuka khususnya dari figur kalangan umat muslim
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Persaingan figur di bursa Calon Wakil Wali Kota Manado kembali mengemuka khususnya dari figur kalangan umat muslim.
Sejauh ini, partai-partai sudah mengajukan nama figur di papan 2, namun figur umat muslim belum mencuat.
Jika Demokrat mengajukan Hanny Joost Pajouw, Nasdem mengajukan Harley Mangindaan.
PDIP juga mempertimbangkan sejumlah nama dari kalangan umat muslim. Daftarnya cukup panjang, ada Abid Takalamingan (Ketua Badan Amil Zakat Nasional Sulut), Abubakar Idrus (Mantan Pejabat Kementerian PUPR), Ayub Ali Albugis (Anggota DPRD Sulut), Ulyas Taha (Ketua PWNU Sulut), dan Mahmud Turuis (Direktur Bank SulutGo).
Dari nama-nama yang mencuat ini, satu yang cukup menonjol yakni Haji Abid Takalamingan, Ketua Baznas Sulut.
• Turnamen Bupati Bolmong Cup Kembali Bergulir
Abid mengapresiasi PDI Perjuangan memercayaka namanya masuk dalam penyaringan calon.
Ia menjawab kepercayaan itu dengan melakukan penggalangan dukungan
"Penggalangan dukungan ini sebatas yang saya bisa lakukan sambil mempercayakan internal partai untuk menentukan calon yang akan diusung," ujar Mantan Anggota DPRD Sulut Periode 2004-2009.
Partai memercayakannya masuk dalam bursa pencalonan, diundang untuk ikut proses penjaringan tentu punya pertimbangan.
• 228 Panitia Ad Hoc Akan Jalani Rapid Tes dari Bawaslu Minsel
''Dianggap kami punya eletoral baik dalam rangka memenangkan, kami dianggap mengelola kota Manado ke depan. Kepercayaan internal ini sangat kmai apresiasi, dan bersyukur," kata Bendahara Apindo Sulut ini.
Jadi namanya juga masuk bukan ujuk-ujuk, karena bukan orang baru di dunia politik
Abid mengatakan, ia terpilih sebagai Anggota DPRD Sulut Periode 2004-2009. Ia maju dari dapil Kota Manado yang kini akan jadi panggung ajang Pilkada Manado.
• Raudhatul Athfal Inaton Siap Hadapi Tahun Ajaran Baru, Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19
Sempat 1 Periode duduk di kursi legislator, Abid kembali menjajal Pileg 2009, tapi di level yang berbeda. Ia maju mencalonkan diri ke DPR RI, namun belum berhasil duduk sebagai Legislator Senayan. Belakangan, Abid rehat sejenak dari panggung wakil rakyat.
Setelahnya ia terpilih sebagai Ketua Baznas Sulut
''Baznas Provinsi Sulut, saya banyak berhubungn dengn masyarakt pinggiran yang baznas sebut kaum duafa," kata dia.
3 tahun belakangan ini, Abid bisa merasakan denyut kebutuhan masyarakat pinggiran, jadi modalnya jika dipercayai posisi eksekutif Kota Manado
• Cewek Cantik di Manado Ini Selalu Berdoa Supaya Virus Ini Boleh Berakhir
Di samping ketua Baznas, Ia juga disibukan dengan Gerakan Optimaisasi Dukungan Sadar Kebersihan (ODSK). Gerakan ini menggalang dukungan masyarakat luas untuk sadar kebersihan
Secara entitas etnis, Abid mengaku cukup komplit. Memeluk Agama Islam, Abid lahir di Bolmong, namun sejak kecil tumbuh dan besar di Manado.
Sang Ayah berasal dari Nusa Utara. Abid pun meminang seorang istri berdarah Minahasa bermarga Masengi
"Saya dari 0 tahun sudah di Manado, bukan pendatang. Sampai 43 tahun hampir seluruh waktu ada Manado, seluruh pelosok saya tahu di Manado," ujarnya. (Ryo)
• Ini Tanggapan Pelaku Usaha Wedding Organizer Terkait Penerapan Pergub 44