News
Viral Jenazah Covid Batal Dikuburkan Karena Tertukar, Harusnya Laki-laki Tapi yang Diterima Wanita
Terkait hal tersebut, video yang beredar berdurasi 1,5 menit yang menunjukan detik-detik jenazah batal dikuburkan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beredar kabar ada jenazah yang tertukar dengan jenazah orang lain.
Diketahui dari sebuah video yang beredar luas di grup WhatsApp.
Terkait hal tersebut, video yang beredar berdurasi 1,5 menit yang menunjukan detik-detik jenazah batal dikuburkan.
• Hampir Capai 2,4 Juta Kasus Covid-19 Membuat Amerika Serikat Bertekuk Lutut
• Indonesia Disebut Bisa Menjadi Spot Virus Corona di Dunia, Berikut Ini Penjelasan Ahli
• China dan India Kini Dikabarkan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Sebuah video beredar luas di grup WhatsApp terkait pemakaman protokol Covid-19 di Surabaya, Rabu (24/6/2020).
Dalam video berdurasi 1,5 menit itu peti jenazah batal dikuburkan karena jenazahnya tertukar dengan jenazah orang lain.
Tim medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sudah mengangkat jenazah di sisi liang kubur, namun dikembalikan lagi untuk dimasukkan dalam mobil jenazah.

Suara tangis histeris diduga dari keluarga sempat terdengar dalam rekaman video tersebut.
Lokasi pemakaman tersebut diketahui berada salah satu komplek pemakaman Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya.
Kompas.com mengkonfirmasi video tersebut kepada Amir Mahmud, salah satu keluarga jenazah yang tertukar tersebut di lokasi pemakaman.
"Betul, jenazahnya tertukar. Harusnya yang dimakamkan di sini laki-laki, tapi di surat yang kami terima perempuan," kata Amir.
Pihak keluarga, kata dia, lantas meminta jenazahnya ditukar lagi untuk segera dimakamkan.
Pihak keluarga mengetahui jika jenazah tersebut tertukar saat tim pemulasaraan memberikan surat kepada keluarga saat akan dimakamkan.
"Ternyata yang tertulis di surat tersebut jenazah berjenis kelamin perempuan. Termasuk tanda keterangan di peti jenazah. Di surat keterangan dijelaskan jika jenazah tersebut adalah warga Kecamatan Wonocolo, Surabaya, bukan warga Jambangan," terang Amir Mahmud.
Jenazah dimaksud adalah sepupu Amir Mahmud yang meninggal akibat penyakit jantung.
Almarhum sempat dirawat hanya sekitar 1 jam di sebuah rumah sakit Islam di Surabaya, namun langsung meninggal dunia.