Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Soal Permintaan untuk Berunding Amerika Serikat, Presiden Iran Sebut Itu Hanya Dusta

Hassan Rouhani mengatakan bahwa permintaan Amerika Serikat untuk berunding dengan Iran adalah dusta

Editor: Glendi Manengal
SputnikNews
Presiden Iran Hassan Rouhani 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya Amerika Serikat meminta untuk berunding dengan Iran.

Kini dikabarkan Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan bahwa permintaan Amerika Serikat untuk berunding dengan Iran adalah dusta, pada Selasa (23/6/2020).

Hal tersebut dikatakan Rouhani saat berbicara melalui saluran TV pemerintah sebagaimana dilansir Reuters.

Sambil Teriak, Ibu Lihat Langsung Anak Gadisnya Dibawa Kabur Pria Beristri yang Ternyata Tetangganya

Pemuda yang Meminjam Uang Ini Malah Bunuh Temannya Sendiri Karena Kesal Sering Ditagih Hutangnya

Viral Jenazah Covid Batal Dikuburkan Karena Tertukar, Harusnya Laki-laki Tapi yang Diterima Wanita

"Mereka bilang 'kami siap bernegosiasi'. Mereka mengatakan sesuatu yang aneh.

Apa maksudnya 'kami siap bernegosiasi? Siapa yang meninggalkan meja perundingan? Siapa yang menghancurkan meja perundingan? Siapa yang membakar ruang perundingan? Itu semua ulah mereka (AS).

Jadi, itu hanyalah dusta," ungkap Rouhani.

Pada awal Juni, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melalui kicauannya di Twitter mendesak Iran untuk melangsungkan kesepakatan dengan AS.

Sejak 2018, ketika Trump keluar dari kesepakatan nuklir Iran pada 2015 dengan 6 negara adidaya (AS, China, Rusia, Jerman, Perancis, Inggris), Washington menerapkan kembali sanksi untuk menekan ekspor minyak Iran sebagai bagian dari kebijakan 'tekanan maksimum'.

AS menyatakan tujuannya untuk memaksa Teheran agar menyetujui kesepakatan yang lebih luas dalam pembatasan kerja nuklirnya, membatasi program rudal balistik dan mengakhiri perang proksi-regionalnya.

Sementara dari pihak Iran, sudah lama mengatakan tidak akan bernegosiasi jika sanksi masih diterapkan AS.

Sanksi AS terbukti telah melemahkan perekonomian Iran terlebih sejak wabah virus corona melanda.

Iran menolak negosiasi dengan kekuatan yang menurun

Dilansir Kantor Berita IRNA, Republik Islam Iran memutuskan bahwa negosiasi dengan pemerintahan Trump dalam keadaan sekarang ini sangatlah tidak produktif.

AS yang telah menarik diri dari kesepakatan nuklir yang secara resmi bernama JCPOA telah mengacaukan kemungkinan negosiasi-negosiasi selanjutnya.

Namun, Iran telah mengatakan bahwa negosiasi akan mungkin terjadi jika Washington kembali masuk dalam kesepakatan nuklir dan menarik semua sanksi yang diberikan pada Teheran.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved