Konflik China dan Taiwan
Taiwan Geram dengan Kelakuan China, Hampir Tiap Hari Jet Tempur Tiongkok Masuk ke Wilayahnya
Sudah pernah dicegat pihak Taiwan karena pesawat tempur yang memasuki wilayahnya, Namun ternyata sampai saat ini pesawat tempur China tak kapok
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya sudah pernah dicegat pihak Taiwan karena pesawat tempur China yang memasuki wilayahnya.
Namun ternyata sampai saat ini pesawat tempur China tak kapok.
Terkait hal tersebut kini dikabarkan China kembali berulah dengan memasuki wilayahnya Taiwan.
• Atta Sebut Satu Indonesia Bisa Datang, Pernikahanya Nanti dengan Aurel Bakal Digelar di Stadion GBK
• John Kei Terancam Hukuman Mati Karena Masalah Tanah, Ini Klarifikasi dari Nus Kei
• Istri Syok Mengetahui Jumlah Tabungan Suaminya, Ternyata Diam-diam Sembunyikan Uang Selama 3 Tahun
Beberapa waktu ini China disebut telah berulah pada beberapa negara tetangganya termasuk dengan Taiwan.
Bahkan untuk Taiwan sendiri, China seperti tak ingin membiarkan negara kepulauan ini menjadi sebuah negara yang merdeka.
China disebut tak menyetujui mengenai lepasnya kepulauan tersebut bagian dari wilayah China.

Untuk menghalangi keinginan Taiwan menjadi negara yang merdeka, China nekat lakukan operasi pesawat tempur mengitari pulau tersebut.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengawasi penerbangan uji publik pertama dari jet baru yang dirancang secara lokal.
Ini adalah bagian dari rencana pemerintahnya untuk meningkatkan pertahanan dalam menghadapi tantangan yang semakin besar dari China.
Dilansir dari Reuters, angkatan bersenjata Taiwan sebagian besar dilengkapi oleh peralatan tempur dari Amerika Serikat, tetapi Tsai telah menjadikan pengembangan industri pertahanan yang dikembangkan di dalam negeri sebagai prioritas.
Terutama karena China yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya, meningkatkan upaya modernisasi militer.
AT-5 Brave Eagle, yang dibuat oleh Aerospace Industrial Development Corp yang merupakan BUMN Taiwan, dibuat dengan anggaran sebesar T$ 68,6 miliar atau setara $ 2,32 miliar.
Ini adalah jet pertama yang dibuat di dalam negeri sejak pesawat tempur F-CK-1 Ching-kuo, diluncurkan lebih dari tiga dekade lalu.
Berbicara di sebuah pangkalan udara di pusat kota Taichung, Tsai mengatakan, pesawat baru itu membantah para penentang yang berpikir Taiwan kekurangan teknologi dan harus fokus pada pemenuhan kebutuhan pertahanannya dari luar negeri.
"Pesawat baru tidak hanya telah menciptakan lebih dari 2.000 peluang kerja, tetapi juga akan meneruskan pengalaman dan menumbuhkan generasi baru bakat teknis industri kedirgantaraan," katanya.